Amanat.id- Bidikmisi Community (BMC) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Pembinaan Akademik Universitas dengan tema “Ciptakan Integritas dan Sinergitas untuk Terwujudnya Mahasiswa Bidikmisi atau KIP-Kuliah yang Beresensi bagi Universitas” di Gedung K.H. Sholeh Darat Ruang Teatrikal Kampus 3, Jum’at (24/03/2023).
Acara ini menghadirkan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Syaifuddin Zuhri sebagai pemateri.
Syaifuddin Zuhri mengatakan, seseorang berintegritas harus menjadi orang yang benar dan pintar.
“Dapat kita renungkan bahwa gabungan antara benar dan pintar itulah sesungguhnya integritas,” ucap Syaifuddin.
Ia mengutip sifat-sifat Rasulullah sebagai cerminan dari integritas.
“Jika berkaca pada sifat Rasulullah, meski tidak bisa mengikuti 100 persen, minimal 50 persen sifat beliau kita bisa ikuti. Itu saja sudah luar biasa,” ujarnya.
Sifat pokok Rasulullah, lanjutnya, dapat menjadi kunci untuk mencapai integritas dan sinergitas.
“Shiddiq dan amanah ini menjadi pasangan yang ideal sebagai kunci integritas dan tabligh sebagai cara bersinergis,” ujar Syaifuddin.
Ia juga menambahkan bahwa KIP-Kuliah adalah upaya pemerintah dengan menjadikan nilai integritas dan sinergitas sebagai pedoman.
“Perlu diingat bahwa program KIP adalah semangat, kepedulian, dan cita-cita pemerintah. Mari ini kita jadikan pedoman sehingga kita dapat menjadi generasi emas yang dapat dipercaya oleh pemerintah,” tuturnya.
Ia berharap peserta Bidikmisi/KIP-Kuliah dapat berkontribusi bagi negara.
“Saya sangat berharap generasi KIP ini ada jaringan perjalanan yang bisa berkontribusi bagi Indonesia di masa yang akan datang supaya sinergitas ini dibangun dalam rangka menciptakan integritas,” pungkasnya.
Reporter: Eka Rifnawati
Editor: Revina