Skmamanat.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrowi hadir dalam sidang senat terbuka yang berlangsung di Auditorium II kampus III UIN Walisongo Semarang, Jumat (6/04).
Dalam orasi ilmiahnya, Imam Nahrowi menyampaikan harapan kepada seluruh mahasiswa untuk lebih semangat, dan lebih bisa memaknai secara obyektif bahwa ladang dakwah dan perjuangan itu luas. Ia juga menyampaikan tantangan-tantangan nyata bagi pemuda yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Tantangan-tantangan itu adalah narkoba dengan sasaran anak-anak usia produktif, pornografi dan pornoaksi karena kurangnya filter dari pihak yang lebih dewasa, kejahatan seksual akibat dari kebebasan berkomunikasi, serta perkawinan anak di bawah umur akibat dari pengangguran para pemuda.
Untuk itu, Nahrowi mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan tanggungjawab penuh dari mahasiswa untuk mengabdikan dirinya terhadap kehidupan di berbagai sektor perjuangan. Hal itu meliputi sektor dakwah, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, olahraga dan lain sebagainya.
Namun demikian Nahrowi tidak menutup mata dengan adanya mahasiswa yang tinggal di pondok. Terkait dengan keterbatasan mahasiswa pondok, Imam menyarankan agar memilih kegiatan-kegiatan yang bisa dilaksanakan.
“Santri bukan penghalang, justru santri dapat lebih fokus menuangkan pikiran kedalam tulisan dan gagasan, jadi dibalik kesulitan disitu ada kesempatan,” tambahnya.
Reporter : Shatini Kartika
Editor : Khalimatus Sa’diyah