Beberapa mahasiswa sedang berjalan di depan Planetarium UIN Walisongo, Rabu (15/11/2023). (Amanat/Hanum).
Amanat.id- Selasa silam, (14/11/2023) postingan giveaway iPhone 14 Pro Max terpampang di feeds Instagram Planetarium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Akun Instagram (IG) @planetariumuiws tersebut, tidak dapat dibuka hingga Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo, Ahmad Syifaul Anam dikonfirmasi oleh tim Amanat.id pada Rabu (15/11/2023) pukul 15.31 WIB.
“Sampai hari ini, kami belum bisa login akun dan belum bisa memberikan komentar apapun,” tuturnya.
Setelah mengetahui IG-nya diretas, tutur Anam, pihak planetarium langsung melacak nomor pelaku. Namun, tidak mendapatkan rekam jejak.
“Setelah tahu nomor admin diganti, kami segera melacak nomor tersebut. Namun, tidak bisa diakses,” ujarnya.
Anam juga menuturkan, pihak planetarium telah melakukan otorisasi 2 arah dan menghubungi Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD). Namun, akun masih belum dapat dipulihkan.
“Setelah tahu diretas, kami mencoba melakukan otorisasi dua arah, me-restart, hingga menghubungi PTIPD untuk memulihkan akun, tetapi belum membuahkan hasil,” jelasnya.
Lanjut Anam, meskipun belum terdapat laporan penipuan, pihak planetarium tetap melakukan upaya peminimalisiran korban.
“Walaupun belum ada yang melapor terkena penipuan, kami melakukan upaya meminimalisir korban dengan menyebarkan informasi peretasan tersebut,” ucap Syifaul.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Irfan merasa kaget setelah mengetahui kabar tersebut.
“Saya kaget, akun yang sangat penting kok bisa di-hack dan membuat. postingan penipuan,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Nafis menganggap kejadian tersebut dapat merugikan masyarakat jika penyebaran informasinya tidak merata.
“Ditakutkan informasi peretasan tersebut tidak sampai mereka (red. masyarakat) dan menganggap postingannya benar. Hal ini nantinya akan sangat merugikan,” ucapnya.
Nafis berharap agar ke depannya, pihak kampus lebih berhati-hati atas keamanan media sosial kampus.
“Dengan adanya kasus ini, pihak kampus harus lebih waspada karena sumber informasi utama seputar kampus adalah media sosialnya,” katanya.
Reporter: Hanum Ulfiatus Sufiyah
Editor: Fathur