• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Senin, 12 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Hukum Menimbun Kebutuhan Pokok di Bulan Ramadhan

Bisnis utilitarianisme digunakan untuk semua teori yang mendukung pemilihan tindakan atau kebijakan yang memaksimalkan keuntungan dengan cara menekan biaya serendah-rendahnya (Velasquez, 2005).

Ridho Alamsyah by Ridho Alamsyah
5 tahun ago
in Artikel
0

Baca juga

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

hukum menimbun bahan pokok ramadhan
Sumber Ilustrasi: kontan.co.id

Saat kita memasuki bulan suci Ramadhan, biasanya harga kebutuahan pokok akan mengalami kenaikan. Sebab pada bulan ini permintaan bahan pangan meningkat tajam, sedangkan persediaan sering kali tak sebanding.

Kenaikan harga pangan memang sering kali terjadi terutama saat memasuki bulan suci Ramadhan dan puncaknya terjadi saat menjelang hari raya Idul Fitri. Menurut teori bisnis utilitarianisme digunakan untuk semua teori yang mendukung pemilihan tindakan atau kebijakan yang memaksimalkan keuntungan dengan cara menekan biaya serendah-rendahnya (Velasquez, 2005). Dalam hal ini pelaku bisnis membeli bahan-bahan sebanyak-banyaknya, ketika bahan tersebut langka, mereka akan menjualnya dengan harga yang tinggi.

Dalam kenaikan harga ini pemerintah adalah pihak yang paling bertanggung jawab. Hal ini karena beliau yang memegang panji kekuasaan dan beliau lah yang dapat memaksa para penimbun bahan pangan untuk menjual bahan pangannya sesuai harga pasar, pemerintah juga berhak memidanakannya jika pelaku menolaknya sebab tindakan tersebut adalah tindakan melawan hukum.

Jika dilihat dari sudut pandang islam, menimbun adalah haram dilakukan. Hal tersebut karena masyarakat dirugikan akibat dari melonjaknya harga bahan-bahan pokok. Dalam H.R. Muslim no. 1605 menyebutkan dari Ma’mar bin Abdullah; Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang melakukan penimbunan melainkan dia adalah pendosa”.

Dalam hadist di atas, pelaku penimbun disifati kata khoti’ yang berarti pendosa. Sifat inilah yang melekat kepada para thagut yang berlaku zalim seperti Firaun (QS al-Qashash 28:8).

Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menimbun makanan selama 40 hari, ia akan lepas dari tanggungan Allah dan Allah pun cuci tangan dari perbuatannya, dan penduduk negeri mana saja yang pada pagi hari di tengah-tengah mereka ada orang yang kelaparan, sungguh perlindungan Allah Ta’ala telah terlepas dari mereka.” (H.R. Ahmad dan Hakim)

Bahkan, dalam suatu hadist Allah mengancam mereka yang melalakukan aksi tersebut dengan penyakit keras dan kebangkrutan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menimbun bahan makanan bagi kaum muslim, maka Allah akan menimpakan penyakit lepra dan kebangkrutan atasnya,” (H.R Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim).

Berdasarkan hadist-hadist diatas ada yang berpendapat yang diharamkan hanya penimbunan bahan pangan, sedangkan barang lain tidak diharamkan. Namun, pendapat yang paling kuat tentang hal ini adalah yang mengharamkan segala bentuk penimbunan atas semua jenis barang yang menjadi hajat orang banyak karena akan menyusahkan mereka.

Penulis: Ridho Alamsyah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: bahan pokokbelanja bahan makananbulan ramadhanpenimbunan bahan pokok
Previous Post

[Indept] Sejauh Mana Resesi Berdampak pada Kebijakan UKT

Next Post

UAS Bahasa Online, Begini Mekanisme yang Disiapkan PPB

Ridho Alamsyah

Ridho Alamsyah

Related Posts

Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking
Artikel

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

by Nailatul Fitroh
5 Mei 2025
0

...

Read more
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
Rumah Ibadah, Aturan Pendirian Rumah Ibadah, Intoleransi Agama, Fenomena Intoleransi di Indonesia, Pelanggaran Kebebasan Beragama

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

3 April 2025
lebaran, tradisi lebaran, tradisi unik lebaran, tradisi menyambut lebaran, tradisi menarik lebaran

Ragam Tradisi Menarik dalam Menyambut Lebaran di Berbagai Negara

30 Maret 2025
thr, tunjangan hari raya, asal-usul thr, budaya thr, tradisi lebaran

Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Tradisi THR

29 Maret 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Nur Hayid, Kunci Sukses Enterpreneur, HMJ MHU, MHU UIN Walisongo, UIN Walisongo

Nur Hayid Tekankan Pentingnya Optimisme Dalam Meraih Kesuksesan

7 Mei 2025
UM-PTKIN, UM-PTKIN UIN Walisongo, Prodi UM-PTKIN UIN Walisongo, Seleksi UM-PTKIN, UIN Walisongo

Tertarik Masuk UIN Walisongo Jalur UM-PTKIN? Berikut Pilihan Prodi dan Kuotanya!

27 April 2025
may day, aksi may day, may day semarang, demo buruh semarang, demo buruh

May Day, Buruh Tuntut Perbaikan UMK dan Tindak Tegas Perusahaan Nakal

2 Mei 2025
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend