• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, 29 Maret 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

“How It Ends” Akhir Dunia dan Perjalanan yang Penuh Tanda Tanya

Perjalanan yang menantang maut, perjalanan menuju ribuan mil dengan jalanan mencekam di seluruh penjuru negeri demi menyelamatkan orang terkasih. Apakah mereka bisa bertahan?

Rima Dian Pramesti by Rima Dian Pramesti
5 tahun ago
in Sinema
0
Film How It Ends 2018 (Dokumen Internet

Skmamanat.com– Awal cerita Film garapan sutradara David M. Rosenthal yang rilis tanggal 13 Juli 2018 kemarin ini menggambarkan latar dan suasana kota Seattle secara normal. Sepasang suami istri yang sedang menanti kelahiran anak pertamanya, Will (Theo James) akan melakukan perjalanan ke rumah orang tua Sam (Kat Graham) di Chicago dan meninggalkan Sam di Seattle, berniat memberi kabar gembira bahwa Sam telah hamil. Namun ayah Sam, Tom (Forest Whitaker) tidak cocok dengan Will.

Saat di meja makan Will mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari Tom yang membuat Will akhirnya gagal mengungkapkan tujuan awalnya, konflik dalam film ini baru muncul saat pagi hari ketika Will bangun dari tidurnya, Will tengah melakukan panggilan vidio dengan Sam, tiba-tiba dari dalam vidio Sam terdengar suara-suara aneh dan misterius dan sambunganpun terputus.

Will menuju bandara dan berniat untuk berangkat menuju Seattle. Namun di bandara penerbangan dibatalkan. Will semakin tidak bisa tenang ketika melihat laporan berita menjelaskan bahwa terjadi peristiwa misterius yang di mulai di pantai barat Amerika dan menganggu tenaga listrik serta telekomunikasi, saluran telepon dan listrik di Chicago juga terganggu.

Will menuju rumah Tom,Tom berencana mengendarai mobil menuju Seattle untuk mengetahui keadaan putrinya. Dengan terpaksa Will memutuskan untuk ikut bersama Tom.

Perjalanan Menantang Maut

Baca juga

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Miracle in Cell no. 7: Potret Kedzaliman Penguasa

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

Tom dan Will diberitahu bahwa jalan raya antarnegara ditutup sebab kehilangan listrik. Tetapi Tom berhasil membujuk prajurit untuk mengubah rute mobil dan membiarkan mereka lewat. Ketika berada di jalan raya, mereka ditepi oleh patroli polisi. Tetapi Tom menyadari itu narapidana yang melarikan diri dan keduanya terlibat baku tembak yang mengakibatkan narapidana itu tewas, sementara Tom mengalami patah tulang rusuk.

Dalam adegan dan situasi yang penuh bahaya ini, Sutradara mengajak penonton untuk melihat dua tokoh yang awalnya tidak ada kecocokan, kemudian berubah saling menjaga dari bahaya. Perjalanan yang menentang maut, perjalanan menuju ribuan mil dengan jalanan mencekam di seluruh penjuru negeri.

Tom dan Will selanjutnya bertemu dengan perempuan bernama Ricki (Grace Dove) mekanik perempuan yang dapat memperbaiki mobilnya. Akhirnya Ricki memutuskan untuk ikut bersama Tom dan Will.

Adegan selanjutnya adalah mereka dihadapkan seorang wanita yang meminta bantuan. Will dan Tom ditodong senjata sementara perampok mencuri persediaan bensin mereka dan pergi menggunakan mobil. Ricki menembak dan menyebabkan mobil perampok berguling dan terbakar yang mengakibatkan semua perampok tewas. Disini kita bisa melihat, bencana berhasil membuat krisis nasional terjadi disepanjang jalan, orang-orang saling menembak untuk bensin.

Pagi harinya mereka mendapati Ricki pergi dan menghilang. Tokoh Ricky disini menjadi tidak relevan, sutradara menghilangkan tokoh wanita cantik ini dan tidak muncul lagi saat ceritanya benar-benar mulai panas.
Pada hari berikutnya Tom mengalami masalah dengan paru-parunya, sepanjang kesakitan dan rasa lelahnya Tom menceritakan betapa sangat ia mencintai putrinya, dan saat itu pula Will mengatakan bahwa Sam tengah hamil anak Will.

Di sebuah jembatan mereka bertemu sekelompok pria bersenjata dengan sepeda motor yang meminta mereka berhenti. Tom dan Will berhasil menghindari mereka, belum selesai Will tertawa atas kemenangannya, Tom terdiam, menyerah, dan meninggal.

Keadaan menjadi lebih parah lagi ketika mobil rusak, Will hampir frustasi. Akhirnya Will membakar jasad Tom bersama mobilnya yang sudah rusak parah.

Pada hari kelima, Will melanjutkan perjalanan dengan berjalan. Hingga ketika Will semakin dekat menuju Seattle, dia melihat bahwa kota tersebut hampir hancur seluruhnya. Will mendapati catatan yang ditinggalkan Sam dengan alamat. Dia menuju ke alamat dan mendapati Sam bersama seorang pria bernama Jeremiah, tetangganya.

Jeremiah berusaha membunuh Will, namun Will menembaknya lebih dulu sebelum meraih pistol.

Setelah itu adegan selanjutnya adalah gempa bumi yang memicu letusan besar seperti badai yang mengakibatkan kabut asap dan api yang mendekati Seattle dengan cepat. Will bersama Sam pergi dari bencana tersebut.

Banyak sekali pertanyaan dalam film ini yang tidak terjawab, di bagian akhir tidak menggambarkan apa yang sedang terjadi dan akhir dari film itu seolah-olah penulis baru saja menyerah, ataupun sutradara bingung menentukan akhir sebuah cerita dalam film berjudul “How It Ends (2018)” ini.

Dibagian akhir juga tidak menjelaskan Will dan Sam dapat menghindari badai kematian yang mengejarnya, tidak masuk akal dua orang dapat bertahan dengan mobilnya di tengah dunia yang rusak dan lari dari badai yang mengejarnya.

Film ini banjir kritikan, sebagian besar menganggap film ini gagal total, tidak ada akhir di film ini bahkan ada yang menyebutnya ini adalah film kiamat termurah.

Namun masih ada yang menganggap film ini layak ditonton, film ini bukan tentang apa yang terjadi. Ini tentang perjalanan untuk menemui seseorang yang dikasihinya, tidak ada yang menjawab apa yang terjadi dan begitu juga kita. yang penting dalam film ini adalah bertahan dan melindungi keluarga. Sesederhana itu.

Apalagi dengan Sinematografi yang dihadirkan tampak cukup detail dan nyata ketika kota Seattle terlihat hancur, bangunan tinggi dan keadaan di sepanjang jalan yang porak poranda serta hujan abu disemua penjuru, meski momen itu hanya diperlihatkan beberapa menit saja dari film yang berdurasi 113 menit ini, tapi mampu menggambarkan akhir dunia yang hancur.

Genre : Action, Adventure, Sci-Fi, Thriller
Aktor : Theo James, Forest Whitaker, Kat Graham
Sutradara : David M. Rosenthal
Produksi : Nettflix
Resentator : Rima Dian Pramesti.

  • 3SHARE
  • 0
  • 0
  • 1
  • 2
Tags: forest whitakerhow it ends 2018resensi film how it endsreview film how it ends 2018theo james
Previous Post

Maba 2018 UIN Walisongo Wajib Lampirkan Kepesertaan JKN

Next Post

Kelahiran Tiga Anak Harimau Benggala

Rima Dian Pramesti

Rima Dian Pramesti

Just a little girl, can't do anything. But drawing is my favourite. I'll draw smile on your heart.

Related Posts

ngeri-ngeri sedap komunikasi anak dan orang tua
Sinema

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

by Redaksi SKM Amanat
1 Desember 2022
0

...

Read more
miracle in cell no. 7

Miracle in Cell no. 7: Potret Kedzaliman Penguasa

6 Oktober 2022
Before You Eat

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

10 Agustus 2022
(Sumber gambar: Pixabay)

Bukan Sekadar Komentar, Mengkritik Film itu Harus Bijak

23 Juni 2022
Poster film Cinderella (2021). (Tvinsider.com)

[Resensi Film] Ketika Impian Terhalang Batasan Sosial

2 Juni 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Ahmad Ismail, Menjaga alam semesta, UIN Walisongo

Peranan Manusia dalam Menjaga Alam Semesta

27 Maret 2023
Anisa Zulfa, Dies Natalis ke-53 UIN Walisongo

Ikuti Ajakan Teman, Anisa Zulfa Dapatkan Kulkas saat Jalan Sehat UIN Walisongo

3 Maret 2023
Pengunjung acara UIN Walisongo Bersholawat, Dies Natalis ke-53

Terbatasnya Prasarana, Beberapa Pengunjung UIN Walisongo Bersholawat Duduk di Luar

10 Maret 2023
Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo, Rukyatul Hilal 1444 H

Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Siapkan 5 Teleskop untuk Rukyatul Hilal 1444 H

22 Maret 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend