Amanat.id- Mahasiswa Program studi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo gelar seminar kepenulisan dan bedah buku yang di selenggarakan di gedung Q Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUm). Selasa, (07/12/2021).
Acara tersebut juga di hadiri oleh Himpunan Sarjana Kasastraan Indonesia (Hiski) Komisariat UIN Walisongo dan perwakilan dari beberapa prodi.
Ketua Panitia, Aulia Ananta habibi mengatakan acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca bagi mahasiswa dan mengingatkan tentang pentingnya moderasi beragama di kalangan generasi Milenial.
“Pada akhir-akhir ini, sering terjadi perbedaan pendapat antar agama. Sehingga generasi milenial perlu di bekali dengan pandanganya mengenai moderasi beragama”, ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa generasi sekarang banyak yang belum paham tentang makna moderasi yang sesungguhnya.
“Oleh karena itu tema ini kami angkat agar generasi milenial bisa saling menghargai terhadap perbedaan agama yang ada di Indonesia”, tuturnya.
Ketua Hiski, Muhammad Kamil mengapreasi acara tersebut karena baru kali ini mahasiswa berhasil membuat buku dan membuat acara seminar kepenulisan.
“Saya sangat mengapresiasi bagi para penulis yang mana baru kali ini mahasiswa baru UIN Walisongo menerbitkan serta menyelanggarakan acara bedah buku dan seminar kepenulisan“ jelasnya.
Dosen UIN Walisongo, Eko widianto menegaskan kepada mahasiswa bahwa menulis merupakan bentuk cara agar di kenang sampai kapanpun.
“Jangan takut untuk menulis, jika kamu ingin dikenang maka mulai lah untuk menulis, dan jangan takut dinilai oleh orang”, tutupnya.
Reporter: Azhar Pahlevi dan Khoirunisa Firda (Cakruma SKM Amanat 2021).
Editor: Shafril Hidayat