By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Hasil Pemilu dan Kedewasaan Kita
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Have an existing account? Sign In
Follow US
Sumber foto: www.liputan6.com
ArtikelOpini

Hasil Pemilu dan Kedewasaan Kita

Last updated: 24 Mei 2019 11:46 am
Mohammad Iqbal Shukri
Published: 24 Mei 2019
Share
SHARE
Sumber foto: www.liputan6.com

Sudah berbulan-bulan pesta demokrasi berlalu. Dari kampanye hingga pemungutan suara. Berbagai dinamika pun mewarnai jalannya pesta demokrasi pemilu dan pilpres. Dari label cebong vs kampret hingga misteri kematian ratusan petugas KPPS.

Jika diamati, dari masa ke masa ada saja isu yang digodog sedemikian rupa. Layaknya sebuah film yang tak habis-habis atau ratusan episode.

Dari masa kampanye, contohnya tampang Boyolali, antek asing, anti Islam, keturunan PKI berhasil menggegerkan jagad maya dan nyata. Tujuannya yakni meraih simpatisan dan dukungan masyarakat dan menjatuhkan pesaingnya.

Tak bisa dihindari, aroma perpecahan pun terjadi. Disadari atau tidak pemilu ini menguras tenaga dan menawarkan nilai-nilai perpecahan. Kenapa tidak? Seolah-olah berbeda pilihan di anggap sebagai musuh. Lupa akan ke Indonesiaannya.

Kita tahu tujuan adanya pemilu ini untuk siapa? Ya, Indonesia. Untuk kebaikan bukan? Pastinya.

Jika sudah sadar untuk kebaikan Indonesia. Kenapa kita berjuang dengan tidak baik? Alih-alih sampai bermusuhan dengan kawan, saudara, keluarga. Ironis.

22 Mei Pemilu Selesai?

Jagad dunia maya, isu yang paling seksi dan selalu digodog yakni isu sosial politik. Sehingga ada anggapan seperti ini “pemilu cepat selesai biar negara cepat aman, ” “Setiap buka berita kok isinya politik terus”

Nah, apakah setelah adanya pengumuman hasil pemilu, suasana panas pesta demokrasi akan selesai? Atau kah ada episode selanjutnya?

Mari kita tunggu saja. Yang penting tetap jaga persatuan dan kesatuan, kenyamanan, keamanan negara ini bersama.

Kedewasaan yang diuji

Tanggal 22 Mei, adalah tanggal yang ditunggu-tunggu. Puncak dari segala perjuangan dan nasib daripada para kontestan politik negeri ini.

Masih dalam bulan puasa, dimana kita harus bisa menahan dari makan, minum dan hawa nafsu. Memang menahan dari makan dan minum sudah cukup biasa. Namun puasa bukan hanya sekedar itu, dalam puasa harus bisa menahan hawa nafsu. Nanti kita akan mengetahui orang-orang yang belum bisa menahan nafsunya. Puasa bagi dirinya belum mampu untuk membuatnya menjadi dewasa.

Selain itu, baru-baru ini, sedang marak penangkapan sejumlah teroris, yang diduga akan meledakkan bom rakitannya pada tanggal 22 Mei 2019.

Hal itu menandakan adanya sebuah ancaman dan gambaran atas ketidaksiapan dari kubu yang nantinya dikabarkan kalah.

Nah, disini kedewasaan masyarakat Indonesia diuji. Apakah bisa menerima hasil yang di umumkan KPU nanti dengan lapang dada, atau dengan amarah.

Bukan hanya masyarakat, namun para kandidat yang ikut mencalonkan dirinya. Ini yang paling dikhawatirkan. Kenapa? Ya, modal yang dikeluarkan olehnya tidak sedikit, bahkan ada yang menjual tanah, mobil dan barang pribadinya untuk mencalonkan diri. Siapa yang nantinya berhasil menerima kekalahan dengan lapang itu lah yang berjiwa kesatria. Sulit, memang.

Namun jika mereka tidak mempunyai sikap kesatria, alih-alih Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang akan menunggunya. Dan kabarnya sudah ada beberapa RSJ yang siap menampung para kandidat yang gagal.

Disini perlu adanya sikap empati, simpati kesatuan dan persatuan. Baik dari keluarga, teman dan kelompok partai seperjuangan. Supaya Indonesia aman dan nyaman pada tanggal 22 Mei 2019 nanti dan seterusnya.

Penulis: M. Iqbal Shukri

*Tulisan ini pernah diterbitkan di Geotimes.com dengan judul “Puasa, Hawa Nafsu, dan Hasil Pemilu” pada Rabu, 22 Mei 2019

Ekspektasi Berlebih terhadap Peran Anak Pertama
Manfaat Kerja Part Time Bagi Mahasiswa
Duck Syndrome: Tampak Tenang Meski Banyak Tekanan
Kamu Susah Tidur? Coba 5 Tips Ini Agar Cepat Tidur!
Mahasiswa Coba Ini Agar Tidur Berkualitas
TAGGED:22 meihasil pemiluhawa nafsukedewasaan hasil pemilupuasa
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Teater Mimbar, Pentas teater mimbar, Pentas Nyonya-nyonya, UKM Mimbar, UIN Walisongo
UIN WalisongoVaria Kampus

Persiapan 3 Bulan, Pentas Produksi ke-11 Teater Mimbar Angkat Budaya Minang

Redaksi SKM Amanat
21 Agustus 2024
KKN MIT Ke-15 UIN Walisongo Resmi Dibuka, Simak!
UIN Walisongo Resmi Kukuhkan 749 Guru PAI Profesional PPG 2025
Yang Jauh di Pelupuk Mata
Persembahkan Karya Terbaru, UKM Musik Tampil Berbeda Di Simfoni XVIII
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Hasil Pemilu dan Kedewasaan Kita
Share

Tentang Kami

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Kantor redaksi SKM Amanat berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 1, Kampus III UIN Walisongo, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, dengan kode pos 50185

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Reading: Hasil Pemilu dan Kedewasaan Kita
Share
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?