Amanat.id- Sesuai Surat Edaran Nomor B-576/Un.10.0/R.1/PP.00.9/2/2021 mengenai Pemberitahuan Teknis Pelaksanaan Wisuda Ke-79, sebagian mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengikuti wisuda ke-79 secara offline pada Rabu (17/02/2021).
Acara yang digelar di Auditorium II kampus 3 tersebut menjadi Wisuda Doktor (S.3) Ke-22, Magister (S.2) Ke-46, Sarjana (S.1) Ke-79 dan Diploma (D.3) Ke-28.
Untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, wisuda tahun ini hanya diwakili wisudawan terbaik dari masing-masing jurusan. Selain itu, setiap wisudawan hanya diantar satu orang pendamping yang diijinkan masuk ke lokasi wisuda. Setiap wisudawan juga diwajibkan membawa hasil rapid test antigen pada H-1 pelaksanaan wisuda. Sementara, bagi wisudawan yang tidak memeroleh predikat terbaik, melakukan wisuda secara online.
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq dalam sambutannya mengingatkan kepada wisudawan dan wisudawati untuk tetap semangat berinovasi dan selalu menaati protokol kesehatan.
“Saya selalu mengingatkan kepada wisudawan dan wisudawati untuk tetap menaati protokol kesehatan. Di manapun dan kapanpun,” kata Imam.
Imam juga memberikan nasihat kepada para wisudawan dan wisudawati supaya menjadi sosok yang selalu mengedepankan kasih sayang dan damai, serta menyebarkan semangat Islam yang rahmatan lil alamiin layaknya spirit para walisongo terdahulu.
“Hari ini pula kalian sebenarnya disyahadatkan menjadi duta-duta walisongo. Walisongo-walisongo muda yang harus berkiprah terbaik dan kontributif untuk agama, bangsa, dan negara dengan karakter UIN Walisongo Semarang dan para wali sembilan itu,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu wisudawan Maula Febriyanti Arfani merasa kecewa karena hanya wisudawan terbaik saja yang diundang untuk prosesi wisuda offline. Mahasiswi asal Tegal itu juga menyayangkan kebijakan kampus yang tidak mengundang mahasiswa dengan skripsi terbaik untuk mengikuti wisuda secara offline.
“Saya sedikit kecewa, wisudawan yang diundang hanya wisudswan terbaik berdasarkan IPK, sedangkan untuk skripsi terbaik tidak ada,” kata Maula saat dihubungi Amanat.id lewat WhatssApp pada Selasa (16/02/2021).
Namun, di sisi lain, lanjut Maula, dirinya menilai kampus sudah berani mengambil keputusan untuk melaksakanan wisuda secara offline.
“Ya meskipun hanya sebagian saja, untuk teknis wisuda kali ini menurut saya mungkin sudah ada kemajuan, sudah berani mengambil langkah offline di tengah pandemi,” imbuh Maula.
Demikian pula dengan Ratih Handayani. Mahasiswa asal Riau ini menyayangkan ketika ada wisudawan yang datang terlambat setelah rombongan prosesi memasuki ruang upacara tidak diperkenankan memasuki ruang wisuda. Menurutnya, hal itu akan membuat wisudawan kecewa.
“Bisa saja kan ketika dalam pemberangkatan ke Semarang ada halangan. Kan kasihan kalau sudah sampai masak enggak boleh masuk,” ujar Ratih.
Pada prosesi wisuda kali ini, UIN Walisongo meluluskan 1.157 wisudawan dengan rincian sebgai berikut:
1. Wisudaan Fakultas Syariah dan Hukum 153 Sarjana.
2. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora 16 Magister dan 91 Sarjana.
3. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 19 Magister dan 294 Sarjana.
4. Fakultas Dakwah dan Komunikasi 8 Magister 149 Sarjana.
5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 7 Magister, 153 Sarjana, 4 Ahli Madia.
6. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 44 Sarjana.
7. Fakultas Psikologi dan Kesehatan 22 Sarjana.
8. Fakultas Sains dan Teknologi 157 Sarjana.
Reporter: Nabila