Amanat.id- Mengangkat tema “ Relawan Milenial, Menolong Atau Menonton?” Korps Sukarela ( KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) adakan seminar Nasional yang bertempat di Auditorium II kampus 3 UIN Walisongo Semarang. pada Rabu (16/10/2019).
Seminar tersebut diisi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Dinarjati Nugroho Saputra, Ketua PMI Kota Semarang Shofa Chasani, dan Komeng CS yang menjadi narasumber dan motivator dalam seminar tersebut.
BPBD Jawa Tengah Dinarjati Nugroho mengatakan bahwa Bencana alam adalah tanggung jawab bersama. Menjadi relawan bukanlah suatu hal yang mudah, karena relawan bekerja secara sukarela dan ikhlas. Kebaikan kecil yang di lakukan tidak akan sia-sia.
“Bencana Alam adalah urusan kita bersama, dari anak kecil hingga orang tua. Seorang relawan harus memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas. Dan tidak ada hal kecil yang sia-sia untuk misi kemanusiaan,” sambungnya.
Komedian Komeng juga mengatakan, bahwa awal dia mengikuti Tenaga Sukarela (TSR) PMI Kab.Bogor adalah dua tahun yang lalu, dia datang ke kantor relawan dan mendaftarkan diri.
” Saya bergabug di TSR PMI Kab.Bogor sudah hampir dua tahun yang lalu, saya datang ke kantor relawan dan mengajukan diri sebagai relawan. Sebenarnya saya bingung mau menjadi apa, ternyata di dalam nya ada banyak bagian relawan, seperti pendirian tenda, sembako, dan lain-lain,” ungkapnya.
Penangung jawab acara Megalia Novianti mengatakan, acara ini di laksanakan karena banyak para relawan yang kebingungan ketika berada di lapangan, karena belum di bekali pelatihan dan pertolongan pertama. Sehingga dengan adanya seminar ini bisa menambah wawasan dan pandangan bagi mereka yang tertarik menjadi relawan, agar mempunyai bekal ketika turun di lapangan.
“ Alasan di adakannya acara ini karena banyak dari teman relawan yang bingung harus berbuat apa ketika di tugaskan di tempat bencana, karena kurangnya pelatihan yang mereka dapatkan,”ungkapnya.
Megalia berharap kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti seminar Nasional bisa mengamalkan ilmunya dan pengetahuannya untuk menolong sesama.
“Saya berharap kita sebagai sesama manusia jika melihat saudara kita yang sedang terkena musibah, kewajiban bagi kita saling tolong menolong,” tutupnya.
Salah satu peserta Kiki Nuzriah Rohali prodi PGMI mengatakan, dengan adanya acara ini bisa menambah pengetahuan tentang dasar pertolongan pertama bagi korban kecelakaan maupun bencana alam.
“Seminar Nasional ini memberikan manfaat yang banyak tentang apa yang tidak kita ketahui menjadi tahu, meskipun saya bukan anggota PMR atau PMI kita wajib tau kan tentang pertolongan pertama bagi korban kecelakaan maupun bencana alam,” ungkapnya saat di temui Amanat.id.
Reporter: Rahma Nur Latifa
Editor: M. Syafril