Amanat.id – Gus Mujib berbicara mengenai permasalahan Bangsa Indonesia dalam acara “Tadarus Kebangsaan” yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Walisongo. Acara tersebut berlangsung di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo Semarang, Selasa (12/2/2018).
Acara yang bertemakan “Menjadikan Indonesia Rumah dan Rahmat Bagi Semesta Alam” ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Mujiburrohman atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Mujib, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, dan anggota DPR RI fraksi PDIP Budiman Sudjatmiko.
Menurut salah satu narasumber, Gus Mujib, ada tiga permasalahan yang sedang menghinggapi bangsa ini. Pertama, ada sekelompok orang yang selalu mencekcoki konsensus kebangsaan kita yang berupa pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Apalagi menjelang pemilu, ini menjadi bahan yang menarik untuk di domplengi oleh kelompok-kelompok tersebut,” katanya.
Kedua, adanya kelompok yang menyatakan dirinya paling benar. Kata Gus Mujib, hal tersebut menjadikan perbedaan agama yang dulunya tidak menjadi masalah, saat ini menjadi sebuah permasalahan baru.
Kemudian, masalah yang ketiga yaitu mahasiswa dan masyarakat yang masih waras memilih diam dan tidak peduli dengan persoalan-persoalan tersebut.
Gus mujib juga mengatakan, menurut Lembaga Survei Alvara, salah satu lembaga survei di Indonesia, 23,5 % penduduk Indonesia mendukung gerakan ISIS. Survey tersebut dilakukan di 25 Universitas di Indonesia pada tahun 2017.
“Jadi kalo penduduk kita dua ratus lima putuh juta maka empat puluh juta yang mendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS),” tambahnya.
Gus Mujib berharap, mahasiswa UIN Walisongo turut berjihad di media sosial.
“Saya mengajak mahasiswa menyebar konten-konten yang islami, benar, baik dan damai seperti islam yang disebarkan oleh walisongo,” tutupnya
Reporter: M. Syafril Hidayat (Kru Magang 2018)
Editor: Mohammad Azam Ashari