
Amanat.id- Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat mengadakan Seminar Pers dan Bincang Sastra dalam rangka menyemarakkan Hari lahir (Harlah) ke-39 di Gedung IsDB Soshum Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kamis (21/9/2023).
Mengusung tema “Realiatas Pers: Kebebasan Jurnalisme, Nyata atau Fatamorgana?”, SKM Amanat menghadirkan Sastrawan dan Sejarawan Jurnalisme, Muhiddin M. Dahlan atau yang kerap disapa Gus Muh.
Gus Muh mengatakan, Semarang merupakan kota yang banyak mencetak tokoh jurnalis.
“Di antara kota yang lainnya, Semarang merupakan kota yang banyak mencetak tokoh jurnalis,” ucap Gus Muh.
Bahkan dahulu, lanjutnya, banyak ditemui gedung percetakan koran di sekitar Kota Lama Semarang.
“Dahulu banyak ditemui gedung percetakan koran di sekitar Kota Lama Semarang,” lanjutnya.
Ia juga menceritakan perbedaan antara koran zaman dahulu dengan sekarang.
“Di zaman dahulu ada salah satu koran yang bernama Harian Rakyat. Koran ini merupakan satu-satunya koran yang meletakkan puisi di halaman depan. Jika kita menilik di zaman sekarang apakah ada yang seperti itu? Tidak ada,” katanya.
Ia menuturkan, Koran Harian Rakyat merupakan salah satu koran yang sering diberedel negara hingga 9 kali.
“Koran Harian Rakyat juga merupakan koran yang sering diberedel oleh negara, bahkan sampai sembilan kali,” pungkasnya.
Reporter: Saskia Rida N.
Editor: Revina