By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: Guru Besar UIN Walisongo; Akademisi Jangan Seperti Politisi
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
UIN Walisongo, Banding UKT, Banding UKT UIN Walisongo, Banding UKT 2024, Penyesuaian UKT
Seorang perempuan sedang berjalan di depan gerbang Kampus 3 UIN Walisongo, Kamis (12/1/2024). (Amanat/Saskia).
UIN WalisongoVaria Kampus

Guru Besar UIN Walisongo; Akademisi Jangan Seperti Politisi

Last updated: 18 Februari 2024 5:38 pm
Redaksi SKM Amanat
Published: 18 Februari 2024
Share
SHARE
Pemilu 2024, Guru Besar UIN Walisongo, Politisi dan Akademisi, Fatah Syukur, Perbedaan Akademisi dan Politisi, UIN Walisongo
Seorang perempuan sedang berjalan di depan gerbang Kampus 3 UIN Walisongo, Kamis (12/1/2024). (Amanat/Saskia).

Amanat.id- Baru-baru ini Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah usai dilaksanakan serentak di Indonesia. Berbagai ketegangan masih dirasakan tiap pasangan calon (paslon), bahkan pendukungnya.

Dalam Jurnal Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, dengan judul Peran Generasi Z dalam Pemilu 2024 di Indonesia menyebutkan bahwasanya Pemilu merupakan bentuk bentuk kompetisi untuk mendapatkan jabatan-jabatan politik di pemerintahan dan dewan perwakilan yang didasarkan pada pilihan formal dari warga negara yang memenuhi syarat.

Peserta Pemilu sendiri dapat berupa perseorangan dan partai politik

Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Fatah Syukur memaparkan sesuatu yang telah terjadi pada Pemilu 2024. Menurutnya, setiap orang tentunya memiliki pengetahuan bahkan riset terlebih dahulu setiap calon yang akan mewakili suara rakyat.

Masyarakat Indonesia, tambahnya, tidak boleh hanya memilih berdasarkan atas apa yang mereka kasih berbentuk uang atau barang tanpa tahu latar belakang setiap calon.

“Dalam Pemilu kemarin, diduga ada beberapa yang memberi uang. Apakah orang itu bisa dipercaya atau tidak? Cari tahu berdasarkan riset dan pengetahuan,” tambahnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa setiap pemilih memiliki tanggung jawab atas pilihannya masing-masing.

“Ketidaktahuan dalam memilih menjadi tanggung jawab dan bagian dari kekuasaan si pemilih,” tegasnya.

Pemilu 2024, Fatah Syukur, Guru Besar UIN Walisongo, UIN Walisongo, Akademisi dan Politisi, Perbedaan Akademisi dan Politisi
Foto Fatah Syukur, Guru besar sekaligus bakal calon rektor UIN Walisongo, Sabtu (17/2/2024). (Amanat/ Saskia). 

Politisi Lain Halnya Akademisi

Setiap sesuatu tentu memiliki keterkaitan dengan politik. Tak terkecuali pada dunia akademik.

Namun, Fatah Syukur menekankan bahwasanya sebagai seorang akademisi harus selalu memegang teguh kejujuran. Karena, menurutnya seorang akademisi tidak sama dengan politisi.

“Akademisi itu harus jujur, meskipun mengambil tindakannya salah,” terangnya.

Setiap politisi, lanjutnya, memiliki strategi dan taktik tersendiri dalam meraih posisi tertentu. Tidak hanya menggunakan satu atau dua strategi, bahkan promosi diri pada publik juga ditekankan.

“Taktik untuk meraih suara rakyat,” ujarnya.

Reporter: Saskia R. N.

Editor: Fathur

Konsolidasi Akbar Usut Permasalahan di Ma’had Al-Jami’ah hingga Pondok Mitra
Black Death, Pemusnah Manusia di Masa Lalu
Kotak Gerakan KPI Peduli Koin Dibobol Maling
Alexander Marwata: Perkuat Integritas untuk Lawan Korupsi
Ini Alasan Kuliah Tidak Diliburkan Saat Dies Natalis
TAGGED:akademisi dan politisiFatah Syukurguru besar uin walisongopemilu 2024perbedaan akademisi dan politisiuin walisongo
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Noro Hafid, UIN Walisongo
UIN WalisongoVaria Kampus

Pengaruh Lingkungan terhadap Kehidupan

Redaksi SKM Amanat
8 Mei 2023
Leonardo Da Vinci dan Pesan Optimismenya Pada Generasi Galau
Tips Sukses Public Speaking ala Eva Risti Winata
3 Jenis Perubahan yang Dihadapi Pemuda Milenial
Bersama dengan Mahasiswa Lain, Dellavera Sebut Perppu Ciptaker Menyulitkan Rakyat
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Sosok
  • Akademik
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Wisuda
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?