Amanat.id- Baru-baru ini Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah usai dilaksanakan serentak di Indonesia. Berbagai ketegangan masih dirasakan tiap pasangan calon (paslon), bahkan pendukungnya.
Dalam Jurnal Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, dengan judul Peran Generasi Z dalam Pemilu 2024 di Indonesia menyebutkan bahwasanya Pemilu merupakan bentuk bentuk kompetisi untuk mendapatkan jabatan-jabatan politik di pemerintahan dan dewan perwakilan yang didasarkan pada pilihan formal dari warga negara yang memenuhi syarat.
Peserta Pemilu sendiri dapat berupa perseorangan dan partai politik
Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Fatah Syukur memaparkan sesuatu yang telah terjadi pada Pemilu 2024. Menurutnya, setiap orang tentunya memiliki pengetahuan bahkan riset terlebih dahulu setiap calon yang akan mewakili suara rakyat.
Masyarakat Indonesia, tambahnya, tidak boleh hanya memilih berdasarkan atas apa yang mereka kasih berbentuk uang atau barang tanpa tahu latar belakang setiap calon.
“Dalam Pemilu kemarin, diduga ada beberapa yang memberi uang. Apakah orang itu bisa dipercaya atau tidak? Cari tahu berdasarkan riset dan pengetahuan,” tambahnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa setiap pemilih memiliki tanggung jawab atas pilihannya masing-masing.
“Ketidaktahuan dalam memilih menjadi tanggung jawab dan bagian dari kekuasaan si pemilih,” tegasnya.
Politisi Lain Halnya Akademisi
Setiap sesuatu tentu memiliki keterkaitan dengan politik. Tak terkecuali pada dunia akademik.
Namun, Fatah Syukur menekankan bahwasanya sebagai seorang akademisi harus selalu memegang teguh kejujuran. Karena, menurutnya seorang akademisi tidak sama dengan politisi.
“Akademisi itu harus jujur, meskipun mengambil tindakannya salah,” terangnya.
Setiap politisi, lanjutnya, memiliki strategi dan taktik tersendiri dalam meraih posisi tertentu. Tidak hanya menggunakan satu atau dua strategi, bahkan promosi diri pada publik juga ditekankan.
“Taktik untuk meraih suara rakyat,” ujarnya.
Reporter: Saskia R. N.
Editor: Fathur