
Amanat.id- Teater Mimbar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar Pentas Produksi ke-10 bertajuk “Hati-Hati” secara offline di Auditorium I Kampus 1, Selasa (29/8/2023).
Lurah Teater Mimbar, Kofifatul Ibadah menjelaskan bahwa tujuan dari pentas produksi tersebut untuk mengembangkan bakat warga Teater Mimbar.
“Sebagai eksistensi Teater Mimbar dan tempat untuk warganya agar bisa mengembangkan bakat yang sudah dipelajari,” ujar Ifa saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Ia mengatakan bahwa persiapan pementasan dimulai sejak Februari.
“Persiapan menuju pentas sebenarnya dimulai dari bulan Febuari, tetapi untuk pelatihan, pemilihan naskah, dan sebagainya dari bulan Mei,” ucapnya.
Pimpinan Produksi, Alfin Miftah Rozak turut menjelaskan makna di balik judul “Hati-Hati”.
“Hati-Hati menggambarkan seseorang yang selalu menutupi keburukan dirinya atau istilahnya ‘cari aman’, tetapi berakibat fatal bagi sebagian orang,” jelasnya.
Salah satu penonton, Umar memberikan tanggapan setelah menonton pentas produksi tersebut.
“Acaranya sangat bagus, sesuai dengan ekspektasi dan pesannya tersampaikan dengan jelas,” ujar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) tersebut.
Ia berharap ada perpanjangan waktu penampilan pada pentas produksi Teater Mimbar selanjutnya.
“Harapannya akan ada produksi lagi ke depannya dan durasinya diperpanjang karena ini terlalu cepat jadi sangat sedikit menikmati,” tuturnya.
Reporter: Nita Putri A.
Editor: Revina