Amanat.id- Aksi Demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Rakyat Jateng Menggugat di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah membawa rezeki bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), Rabu (13/4/2022).
Aksi yang dilakukan di bulan puasa, ditambah cuaca Kota Semarang yang sangat panas, membuat mahasiswa kelabakan. Tak sedikit mahasiswa yang membatalkan puasa.
Tak heran, saat demonstrasi berlangsung, terdapat poster yang bertuliskan “Puasaku batal karena pemerintah”.
Salah satu pedagang es teh, Rizal mengatakan jika mendapatkan informasi aksi melalui Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Semarang (USM).
“Saya buka di Instagram BEM USM,” katanya saat ditanyai tim amanat.id.
Rizal mengaku bahwa hanya berjualan saat ada demonstrasi.
“Saya jualannya kalau ada event keramaian saja, seperti demo hari ini,” ungkapnya.
Ia mengaku, dalam sekali demonstrasi bisa meraup keuntungan sampai 500.000.
“Ini baru laku sekitar 50 cup, kalau sampai nanti sore mungkin bisa mencapai 100 cup. Jadi keuntungannya mencapai 500.000,” ucapnya.
Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Zainal mengatakan bahwa walaupun aksi dilakukan di bulan puasa, ia tidak merasa terganggu dengan adanya PKL yang berkeliaran menjajakan minuman di sekitar pendemo.
“Sejauh ini saya nggak merasa keberatan sih, kan nggak semua yang demo di sini muslim, mungkin yang perempuan juga ada yang berhalangan,” ucapnya.
Reporter: Rizki Nur Fadilah