
Skmamanat.com– Medali emas cabang lomba debat Bahasa Inggris kembali diraih Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah dan Ketrampilan (Orsenik), Sabtu (22/9/20118).
Perlombaan yang berlangsung di Aula Gedung Q Kampus II UIN Walisongo ini akhirnya mempertemukan delegasi FITK dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di grand final.
Ditempatkannya FITK sebagai negative team dan FST sebagai positive team dengan mosi, “Actrees or Actors Not Allowed to Plunge Into Indonesia Political World”, menjadi penentu di ajang tersebut.
Delegasi FITK yang terdiri dari Ashabul Kahfi Usman, Priyabik Anjarwati, dan Maesarotun Nisa ini berhasil mengumpulkan poin sebanyak 3755 dan mengalahkan FST yang hanya mendapatkan poin 3707.
Salah satu delegasi FITK, Maesarotun Nisa mengungkapkan kelompoknya tidak banyak melakukan persiapan. Timnya juga mendapatkan masukan dari juri bahwa tim mereka kekurangan data.
“Kita tidak banyak melakukan banyak persiapan, santai saja, yang penting itu kita percaya diri dan solid satu sama lain,” katanya saat ditemui skmamanat.com.
Juri perlombaan, Raka Setia Hilmawan Faiz Harun menilai, bahwa tim debat dari FITK unggul dilihat dari struktur debat itu sendiri. Mereka juga sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai tinggi.
“Pada saat debat, mereka mengambil materi dari beberapa surat kabar ataupun artikel. Dilihat dari cara penyampaian lebih baik dari lawan-lawannya karena apa yang mereka yang sampaikan itu sudah terstruktur,” jelas Raka.
Penanggung Jawab (PJ) Yuniar Krisma Yasesar, merasa senang, karena ia tahu bagaimana perjuangan tim yang awalnya tidak tahu apa-apa. Ia juga mengakui bahwa awalnya ada salah satu anggota dari timnya merasa pesimis.
“Tidak ada orang menang dari keberuntungan tidak ada, itu karna usaha dan doa dari mereka,” tuturnya.
Reporter: Yuni Nur Hidayati
Editor: Rima Dian Pramesti