
Amanat.id – Perwakilan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada cabang Lomba Musikalisasi Puisi dalam Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah, dan Ketrampilan (Orsenik) 2019 sukses membawakan sajak Cak Nun yang berjudul Sesobek Buku Harian Indonesia, Jumat (20/09/2019).
Berkat keberhasilan tim FITK dalam memvisualkan puisi itu, medali emas pun dibawa pulang dengan skor 275. Sedangkan juara kedua diraih oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang membawakan puisi Selamat Tahun Baru Kawan karya Gus Mus, memperoleh skor 260. Juara ketiga diraih Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) yang membawakan puisi Hai Ma karya WS Rendra, yang memperoleh skor 240.
Maylani Suwartiningsih, penanggungjawab dan pelatih tim musikalisasi puisi FITK mengatakan awalnya ada tiga puisi yang bisa dipilih dalam lomba kali ini. Pilihan timnya jatuh pada puisi karya Cak Nun.
“Kita pilih puisi itu karena yang sesuai dengan Indonesia saat ini,” ungkapnya.
Tim musikalisasi puisi FITK beranggotakan 12 orang, yang terdiri dari pembaca puisi dan pemegang alat musik. Salah satunya, Triyani Handayani sebagai pembaca sajak. Ia mengaku tidak mudah untuk membawakan puisi itu.
“Paling susah mengontrol emosi. Dari senang, geram karena melihat peristiwa, marah, menertawakan bangsa Indonesia sendiri karena mau dibodohi sama bangsa dan pemerintah,” jelasnya.
Triyani menambahkan, ada banyak kendala yang timnya lalui. Salah satunya kendala dari dirinya sendiri. Ia pernah mengikuti lomba membaca puisi, namun pembawaannya dahulu tidak semanantang kemarin, dengan perpaduan akting dan juga musik yang kompleks.
“Pernah lomba seperti ini. Tetapi berbeda banget pembawaannya antara tingkat SMA dan kuliah,” ungkapnya.
Kemudian dengan latar belakang anggota tim yang beragam menjadikan waktu latihan bersama jarang dihadiri seluruh anggota.
“Ada yang pulang kampung atau mondok jadi untuk latihan malam sulit. Latihan bersih cuman tiga harian,” jelasnya.
Reporter: Iin EW