Amanat.id- Perwakilan Fakultas Dakwah dan Kominikasi (FDK) sukses mempertahankan gelar juara lomba Khitobah putra dalam perhelatan Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah dan Keterampilan (Orsenik) 2019. Lomba bertempat di Masjid Kampus II UIN Walisongo Semarang, Kamis (19/9/2019).
Dengan beskap hijau dan sorban putih yang diikatkan di kepala, Aldi Hasani Harfi Fadhlani tampil mengesankan di depan para juri, peserta lain, dan penonton. Tepuk tangan menyambutnya usai mengucapkan salam penutup, sebagai apresiasi atas penampilannya.
Penampilan gemilang Aldi sapaan akrabnya tentu melalui proses yang tidak mudah. Dalam proses latihan, hambatan muncul di waktu yang tidak ia duga. Hambatan itu muncul ketika H-1 lomba.
Di hari terakhir sebelum lomba dilaksanakan tanpa ia ketahui sebelumnya, Petunjuk Teknis (Juknis) yang didapatkan Penanggunjawab Peserta lomba ternyata keliru. Yang didapatkan bukan Juknis lomba Khitobah untuk bahasa Indoensia melainkan Khitoba bahasa Arab.
“Dalam waktu semalam, saya harus merubah total naskah, dan latihan di kampus sampai malam,” ujar mawar ketika diwawancarai oleh Amanat.id.
Meskipun demikian, ia tetap percaya diri mampu tampil maksimal didepan peserta dari fakultas lain. Dan kepercayaan diri dan perjuangannya terbayar oleh medali emas, sebagai tanda juara.
“Alhamdulillah, bersyukur bisa bersaing dengan peserta lain yang tampil bagus juga,” katanya.
Penanggungjawab Peserta lomba khitobah FDK Muhaimin mengiyakan terjadinya kesalahan mengenai juknis tersebut. Ia mengaku kurang teliti memeriksa apakah juknis yang didapatnya sudah benar. Ia mendapat juknis untuk lomba bahasa Arab disebabkan salah masuk grup whatsapp. Bukannya bergabung di grub Khitobah bahasa Indonesia Ia justru masuk di grup Khitobh bahasa arab.
“Soalnya nama grup whatsappnya Khitobah Orsenik. Ya saya kira itu masuk grup khitibah indo, ternyata Arab,” jelasnya.
Namun ia sebagai penanggungjawab yakin dengan keberhasilan yang diraih Aldi.
“Saya sih tidak ragu sama Aldi karena pengalamannya luas,” pungkasnya.
Reporter: Mohammad Azzam