Amanat.id – Masih dalam serangkaian acara dies natalis ke-49 UIN Walisongo, Fakultas Ilmu Politik dan Sosiologi (FISIP) menyelenggarakan stadium general dengan tema Democracy in the Contemporary Indonesia: The dangers of regression pada Selasa (9/4/19).
Acara yang berlangsung di audit I kampus 1 UIN Walisongo itu menghadirkan Prof. Edward Aspinall, Ph.d sebagai pembicara dan Muhammad Mahsun sebagai moderator.
Dalam acara tersebut, Prof. Edward Aspinall yang juga Dosen dari Australia National University (ANU) mengungkapkan penyebab terjadinya regresi atau kemunduran demokrasi di dunia termasuk Indonesia.
”Regresi demokrasi terjadi karena empat penyebab yaitu korupsi yang tinggi, turunnya dukungan pada demokrasi, perubahan ekonomi dan sosial, lalu pola konsumsi media yang tinggi,” kata Edward.
Beliau juga menambahkan proses kemunduran demokrasi di Indonesia dibarengi dengan munculnya nasionalisme gaya baru, yang disertai diskriminasi kelompok minoritas.
Selain itu, Prof. Edward turut menyinggung mengenai bahaya dari kemunduran suatu demokrasi. Menurutnya, ada dua kemungkinan penyebab kemunduran suatu demokrasi.
“Pertama, demokrasi illeberal adalah sebuah rezim, dimana pemilihan umum masih diselenggarakan secara rutin dan bebas, tapi masih dibatasi terutama oleh hak kelompok oposisi ataupun kelompok-kelompok minoritas. Kedua, adanya electoral authoritarianism merupakan sebuah proses kemunduran terhadap mutu demokrasi yang berjalan lebih dahsyat dan mengancam kebebasan serta keadilan,” jelasnya.
Reporter: Fatimah Azzahrok
Editor: Khalimatus Sa’diyah