Amanat.id- American Corner (Amcor) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Pelatihan Organic Waste Upcycling di Gedung Amcor Kampus 3, Rabu (11/04/2023).
Acara ini menghadirkan Pengelola Rumah Sampah Walisongo, Ling Rusmadi sebagai pembicara.
Rusmadi mengatakan bahwa Eco-Enzyme adalah cairan ramah lingkungan dari hasil anaerob fermentasi bahan organik.
“Eco-Enzyme adalah cairan yang ramah lingkungan dan merupakan hasil anaerob fermentasi bahan organik, seperti sampah rumah tangga,” jelas Rusmadi.
Eco-Enzyme, lanjutnya, mempunyai banyak manfaat bagi manusia.
“Eco-Enzyme bisa menjadi pembersih serbaguna, memperbaiki kualitas air dan udara, pupuk organik, pestisida alami, dan obat gatal,” paparnya.
Rusmadi pun menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Eco-Enzyme.
“Bahan yang dibutuhkan adalah wadah, gula atau molase, bahan organik seperti sisa sayuran yang tidak kering dan tidak berlemak, serta air,” ujar Rusmadi.
Menurutnya, pembuatan Eco-Enzyme bisa menggunakan komposisi 3 1 10.
“Komposisinya adalah tiga sampah organik, satu gula atau molase, dan sepuluh air. Adapun ukurannya disesuaikan dengan yang dipilih, misalnya kilogram,” lanjutnya.
Rusmadi pun memaparkan tahapan pembuatan Eco-Enzyme.
“Siapkan wadah yang sudah diisi air dan molase, masukkan sampah organik, tutup wadah dengan rapat, simpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, beri label,”
“Tutup wadah bisa dibuka pada minggu pertama untuk membuang gas, lalu Eco-Enzyme pun bisa dipanen setelah tiga bulan pada wilayah tropis.” ucapnya.
Rusmadi menegaskan alasan penting pembuatan Eco-Enzyme.
“Tujuan utamanya adalah agar bisa berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan dengan cara mengolah sampah sendiri, bukan untuk mencari uang,” pungkasnya.
Reporter: Revina