Mengawali aktivitas keseharian dengan sebuah doa, adalah suatu kesunnahan yang dianjurkan oleh Islam. Lewat doa, kita akan dijauhkan dari segala marabahaya dan dimudahkan dalam menjalani aktivitas.
Anjuran itu, bukan tanpa alasan. Dalam surah Al-Baqarah ayat 186, Allah berfirman “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”. Begitu juga dengan yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, Imam Ibnu Adi, dan Imam Al-Baihaqi dari sayyidah Aisyah r.a, Nabi bersabda “Sungguh Allah itu menyukai orang-orang yang melanggen di dalam berdoa”.
Ada beragam doa dalam aktivitas keseharian. Mulai kita bangun tidur hingga menjelang tidur. Dan setiap doa memiliki makna serta kekuatan masing-masing.
Akan tetapi, kita sering dibuat lalai oleh kesibukan. Kita lupa atau bahkan menyepelekan doa-doa kecil sebelum memulai aktivitas keseharian. Padahal, jika ditelaah lebih lanjut, akan berdampak baik bagi kehidupan.
Berikut beberapa doa keseharian yang sering terlupakan:
1. Doa bangun tidur
Penulis yakin. Tidak banyak dari kita yang mengamalkan doa ini. Meskipun doa ini pendek, tapi inilah awal kelalaian kita untuk mengawali sebuah hari.
Untuk mengawali pagi yang baru, kita terlalu larut dan terninabobokkan oleh kebudayaan orang-orang yang keranjingan teknologi. Kita terlalu cemas akan smartphone yang menjaga aktivitas selama kita tertidur pulas. Kita lebih mencemaskan ketika smartphone tak ada di samping kita, daripada merapal sebuah doa.
Padahal, dalam hari esok, ada sebuah harapan dan keinginan yang menjulang tinggi untuk diperjuangkan. Hari esok adalah kesempatan untuk memperbaiki kegagalan di hari lalu. Pepatah mengatakan, orang yang gagal adalah mereka yang tak pernah belajar dari kegagalan hari lalu.
Dalam hadis dari Hudzaifah bin Al Yaman mengatakan;
“Biasanya Rasulullah ketika berbaring di tempat berbaringnya (untuk tidur) ketika di malam hari, beliau berdoa; Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup. Dan ketika bangun, beliau berdoa; Segala puji bagi Allah yang menghidupkanku dan mematikanku dan kepada-Nya lah kita dikembalikan”. (H.R. Bukhori no. 6325, Muslim no. 2711).
2. Doa berpakaian
Selain sebagai penutup aurat, pakaian adalah cermin kehidupan kita. Apa yang kita pakai, akan menjadi perhatian orang-orang di luar maupun di dalam rumah. Orang-orang akan cenderung menilai seseorang dari pakaian yang kita kenakan saat itu juga.
Tapi, sebelum pakaian itu benar-benar menjadi cermin kehidupan kita, tak ada salahnya melapisinya dengan doa-doa. Sebab, ini bisa membuat seseorang terlindung dari kejahatan yang ada pada pakaian tersebut.
Dalam Alquran surat Al-A’raf ayat 26, Allah berfirman;
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”.
3. Doa ketika bercermin
Sebelum bepergian, biasanya orang-orang akan bercermin untuk melihat diri kita dari sudut yang lain. Dengan bercermin, kita akan tahu kekurangan maupun kelebihan dari penampilan diri kita.
Membaca doa ketika bercermin, akan membuat kita bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini. Kita tak akan sibuk mencari kekurangan diri sendiri untuk kemudian membandingkan dengan orang lain. Dengan ini pula, kita akan lebih tersadar untuk merawat apa yang telah menjadi karunia-Nya.
Bahkan, dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, Ali bin Abi Thalib pernah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad selalu berdoa ketika menghadap ke cermin.
4. Doa keluar masuk toilet
Ketika dalam keadaan darurat, beberapa dari kita mungkin tak akan terlalu memperdulikan hal kecil. Termasuk membaca doa saat hendak maupun keluar toilet.
Kita sudah terlalu terburu-buru. Dan kita tak bisa bertahan lebih lama untuk hal semacam ini. Kita mungkin sadar, toilet adalah tempat favorit bagi kumpulan setan bertanduk. Kita juga sadar, beberapa kali mereka mengganggu. Tapi, kita tak bisa menafikkan perihal kelalaian dalam membaca doa, sebelum maupun setelah keluar dari toilet.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa iblis dan setan ingin memiliki tempat tinggal, layaknya Adam yang tinggal di bumi. Iblis berkata, “Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal”
5. Doa sebelum tidur
Semakin ke sini, orang-orang semakin melupakan fadhilah tentang doa sebelum tidur. Kita lupa bagaimana dulu orang tua mengajarkan untuk senantiasa berdoa sebelum tidur.
Tubuh kita terlalu lelah usai beraktivitas seharian. Orang-orang akan memilih langsung merebahkan tubuh di atas tempat tidur. Tak jarang, beberapa dari mereka justru memilih memainkan musik atau hal sejenis sebagai pengantar tidur.
Padahal, melalui berdoa, tidur kita akan lebih terjaga dari gangguan ataupun mimpi-mimpi buruk yang seringkali hadir menemani waktu istirahat.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah berkata, “Apabila manusia berbaring do pembaringannya (akan tidur), malaikat dan setan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan, akhiri malammmu dengan kebaikan. Sedangkan setan berbisik, akhiri malammu dengan keburukna. Apabila dia berdzikir menyebut nama Allah, kemudian tidur maka Malaikat melindungi dia di malam itu”
Terlepas dari kesibukan dan kelelahan usai beraktivitas seharian, agaknya kita perlu merenungi ulang kelalaian kita dan menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.
Penulis: Agus Salim I