Amanat.id- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan webinar dengan tema “Merembaknya Gerakan Sosial Politik di Indonesia dan Tantangannya pada Tahun 2024”. Webinar tersebut diadakan secara daring melalui zoom meeting. Pada Selasa (01/06/2021).
Direktur Survei Indonesia, Ali Rif’an yang juga sebagai pemateri dalam webinar tersebut menjelaskan bahwa ada tiga cerobong pemilih dalam menentukan pilihannya di pemilihan umum.
“Pertama, pemilih rasional karena faktor kandidat, program, janji, platform ataupun ideologinya. Kedua, pemilih psikologis karena fisik, santun, tegas, dan seterusnya. Ketiga, pemilih sosiologis, politik identitas salah satunya yaitu kesamaan agama, organisasi, alumni”, ucapnya.
Ali menambahkan bahwa wajar jika para pemilih memilih karena faktor-faktor tersebut, asalkan jangan sampai dikapitaliskan.
“Memilih karena agama boleh, karena organisasi boleh ataupun karena alumni, yang penting jangan sampai dikapitalisasikan”, ungkap Ali.
Di lain sisi yang juga sebagai pemateri kedua, Alfahjri Sukri menambahkan bahwa pada tahun 2019 elite politik menyebabkan pertengkaran serta banyak berita bohong yang beredar.
Pria yang juga sebagai Dosen Asisten Ahli IAIN Batusangkar tersebut menuturkan bahwa saat itu banyak tersaji ujaran kebencian, berita hoaks dan sebagainya hanya demi menjatuhkan lawan politiknya.
“Tahun 2019 elite politik menjadikan teman dan keluarga bertengkar karena beda politik. Di Indonesia menjelang pemilu pasti banyak berita hoaks bertebaran di sosmed dengan akun yang tidak jelas.” Jelas Alfajri.
Reporter: Niken Sekti Khanifah
Editor: Safira