KHIDMAT : Penyalaan lilin berbentuk pita merah lambang kebesaran yang digunakan setiap peringatan HIV/AIDS. Senin, (05/12). |
Amanat – Dalam memperingati Hari AIDS Se-dunia (HAS), Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKMU) An-Niswa menggelar acara yang bertajuk “No Stigma For AIDS, Jauhi Virusnya, Bukan Orangnya” Senin, (05/12).
Acara yang diselenggarakan di samping Audiotarium 2 kampus 3 UIN Walisongo Semarang itu mendatangkan narasumber Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dari yayasan rumah Anak Itu Rahmat Allah (AIRA).
Tak kurang 50 peserta mengikuti acara tersebut. Panitia Acara, Ridho mengatakan dalam acara HAS An-Niswa. Mahasiswa bisa turut mendukung ODHA dengan membeli gelang dan kalender masing-masing seharga Rp. 25 ribu.
“Hasilnya uang tersebut akan di donasikan ke rumah AIRA sebagai bentuk kepedulian kita,“ katanya.
Dalam penyampaiannya, Derlina, salah satu narasumber menceritakan masa lalu yang dialami sebelum menjadi ODHA. Ia berasal dari Sumatra, sebelum berlabuh ke Jawa dia juga pernah merantau ke Kalimantan. Saat di Jawa itu, kata Lina, ia bertemu dengan seorang pria yang menjanjikannya pekerjaan.
Namun, ironisanya setelah mendapat pekerjaan dan hidup bersama dengan pria tersebut justru malah menjadi awal petaka dalam hidupnya. Karena pria tersebut, lanjut Lina, telah memiliki isteri, padahal awalnya ia mengaku belum menikah.
“Saya harapkan kalian dapat menjaga diri dan selektif dalam bergaul,” ujarnya.
Mahasiwa Fakultas Ekonomi, Zulfikar yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut positif terkait kegiatan itu. Menurutnya, mahasiswa harus bisa menyadarkan masyarakat luas akan bahaya HIV/AIDS.
Namun, lanjutnya, mahasiswa juga harus memberi edukasi kepada masyarakat bahwa bukan ODHA yang harus di jauhi. ODHA, kata Zul, perlu dukungan khusus agar tetap percaya diri dalam menjalani hidup dan tidak merasa dikucilkan.
“Bukankan orangnya yang harus kita jauhi, tapi virusnya itu lho,” katanya.
Ari Yowono Saputro