Amanat.id- Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan tumbangnya pohon dan menimpa watermark “UIN Walisongo” di depan gerbang Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (14/3/2024).
Kepala Bagian (Kabag) Umum UIN Walisongo, Abdullah Munif menerangkan bahwa cuaca ekstrem yang menimpa Semarang memberikan banyak kerugian pada kampus.
“Sejak kemarin-kemarin cuaca di Semarang kurang bersahabat, banyak musibah yang menimpa warga Semarang termasuk banyak kejadian merugikan di kampus kita,” terangnya.
Munif menambahkan bahwa tumbangnya pohon di depan gerbang kampus tiga yang mengenai watermark UIN Walisongo menjadi salah satu dampak dari hujan deras dan angin.
“Salah satunya pohon itu terkena hujan deras dan angin sehingga membuat pohon condong ke depan,” ujarnya.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Munif juga meminta bagian lapangan dan teknisi untuk merapikan dahan pohon yang tumbang agar tidak mengganggu orang yang berjalan.
“Saya juga mengarahkan seperangkat bagian lapangan dan teknisi untuk merapikan dan memotong pohon agar tidak mengganggu orang yang menggunakan jalan kampus,” jelasnya.
Sebaiknya, sambung Munif, perlu adanya pemilahan pohon-pohon tua agar tidak berbahaya.
“Memang sebaiknya pohon yang sudah tinggi apalagi sudah tua itu dipangkas agar tidak membahayakan korban,” ucapnya.
Senada dengan Munif, kepala Satuan Pengamanan (Satpam) UIN Walisongo, Sutarman menerangkan bahwa pohon yang miring disebabkan oleh hujan angin.
“Pohon itu miring karena hujan angin,” katanya.
Sutarman juga menambahkan bahwa miringnya huruf “O” pada watermark UIN Walisongo karena tertimpa dahan yang ditebang.
“Saat ditebang, cabang pohon itu jatuh nya persis di atas huruf O menyebabkan huruf O semakin miring ke depan,” pungkasnya.
Reporter: Niliyal Mahiro
Editor: Kumala