Berangkat dari kisah nyata seorang Frank William, film Catch Me If You Can yang dibintangi aktor kondang, Leonardo Di Caprio dan Tom Hank ini menggambarkan bagaimana seorang remaja 16 tahun yang berkali-kali lolos dari kejaran FBI karena kejahatan luar biasa yang ia lakukan.
Film dengan genre biografi, drama kriminal Amerika Serikat yang rilis pada akhir tahun 2002 ini, merupakan film adaptasi dari buku dengan judul sama, karangan Frank William Abagnale dan Stan Redding. Film garapan Steven Spielberg yang menghabiskan 52 US dollar dan berpendapatan kotor sekitar 345.1 US dollar ini mayoritas mendapatkan review positif dari para kritikus film.
Diperankan oleh Leonardo DiCaprio, film ini menceritakan sepak terjang Frank William Abagnale Jr sebelum menjadi konsultan keamanan Amerika Serikat sampai sekarang.
Frank William Abagnale Jr terkenal karena kisah hidupnya sebagai seorang yang ahli dalam memalsukan cek, identitas dan melarikan diri. Ia bahkan pernah memalsukan cek senilai 2.5 juta US dollar atau sekitar 36 miliar Rupiah dengan kurs saat ini, di 26 negara selama lima tahun saat umurnya masih 16 tahun.
Hal ini dilatarbelakangi oleh rasa frustasi yang di derita Frank karena melihat sang ibu berselingkuh dengan teman ayahnya. Frank pun lantas memutuskan diri untuk keluar dari rumah. Ketika dirinya sudah mulai kehabisan uang, saat itulah ia mulai melakukan tindak penipuan.
Dengan modal nekat, Frank mengawali penipuan dengan memalsukan cek. Kemampuannya itu tidak bisa diremehkan pada jamannya. Dia sangat ahli dalam hal ini, bahkan pihak FBI yang dipimpin oleh Carl Hanratty yang diperankan oleh Tom Hank hampir tidak bisa membedakan cek palsu buatan Frank dengan cek asli karena ketelitiannya. Dia mereplika dengan persis sampai pada detil tinta yang digunakan.
Tidak hanya soal cek, film yang berdurasi 141 menit itu juga menceritakan bagaimana Frank mampu mengelabui pihak maskapai penerbangan, sehingga ia mampu menjadi co-pilot dengan jam terbang yang tinggi. Karena keahliannya memalsukan identitas, Frank berkali-kali berganti profesi. Menjadi dokter pada sebuah rumah sakit dan juga hampir menjadi pengacara hukum.
Namun, perjalanan Frank sang penipu berakhir ketika dirinya ditangkap di Prancis ketika mencetak cek di tempat persembunyiannya. Dia dihukum berat oleh Prancis atas pemalsuannya. Beruntung, Carl Hanratty mau membawa pulang Frank ke negara asalnya Amerika Serikat, sehingga hukumannya mampu diringankan.
Setelah Frank menerima hukuman di negara asalnya, Carl Hanratty kembali menangani kasus pemalsuan cek dan beberapa identitas. Dengan segala pertimbangan akhirnya Carl Hanratty diperbolehkan meminta bantuan kepada Frank yang memang ahlinya. Tentu saja Frank mampu memecahkan masalah cek dan identitas palsu itu. Pada akhirnya setelah membantu beberapa kasus, Frank mendapat tawaran dari Carl Hanratty untuk bekerja sama dengannya di bawah pengawasan. Sejak itu Frank berada pada jalan yang benar, jauh dari kelakuannya sebelum itu.
Secara umum, film ini mampu menggambarkan sepak terjang Frank dalam melakukan penipuan. Cerita yang menarik dikemas secara santai serta pemilihan tokoh yang pas adalah nilai plus bagi film ini, penonton juga diajak untuk mendalami kisah konflik di keluarga Abagnale yang berbuntut panjang pada pelarian sang anak.
Namun, masih ada bagian-bagian dari film ini yang dirasa kurang. Misalnya, film yang menceritakan kompleksitas cerita dikemas dengan alur yang tergesa-gesa, dampaknya cerita itu sendiri menguras energi penonton untuk menikmati. Melalui film ini setidaknya menjadi gambaran bagaimana seorang anak yang mejadi korban dampak pertengkaran rumah tangga.
Judul Film : Catch Me If You Can
Sutradara : Steven Spielberg
Penulis Naskah : Jeff Nathanson
Produser : Steven Spielberg, Walter Parkes
Tanggal Rilis: 25 Desember 2002
Durasi: 141 menit
Bahasa: Inggris
Negara: Amerika Serikat
Resentator: Muhamad Shokhiful Fikri