
Amanat.id- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Aqidah Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kembali mengadakan Ngaji Filsafat dengan tajuk “Filsafat Masa Depan: Seni Menghadapi Ketidakpastian”, Jumat (20/10/2023).
Acara yang digelar di Masjid Al-Fitroh Kampus 2 tersebut menghadirkan Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fahruddin Faiz sebagai pemateri.
Fahrudin menuturkan bahwa remaja sekarang memiliki daya tahan yang lemah terhadap permasalahan.
“Daya tahan remaja sekarang terbilang lemah terhadap masalah, sehingga mudah terbawa stres,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, remaja sekarang cukup fokus pada apa yang dibutuhkan dan disukai saja.
“Cukup fokus pada apa yang dibutuhkan, apa yang disukai, dan tinggalkan apa yang tidak disukai,” tambahnya.
Menurutnya, stres menjadi hal wajar bagi seseorang, terutama remaja saat menghadapi krisis eksistensial.
“Stres menjadi hal yang wajar dimiliki seseorang, terutama kalangan remaja saat menghadapi krisis eksistensial,” katanya.
Ia menuturkan, ketika pemikiran terhadap suatu masalah terlalu berlebih, akan menyebabkan depresi.
“Depresi adalah sikap pemikiran berlebih terhadap masalah tersebut,” lanjutnya.
Fahrudin menyarankan, jika seseorang sedang menghadapi pemikiran berlebih, bisa mempelajari ilmu stoikisme, cabang dari filsafat.
“Dalam filsafat ada ilmu stoikisme guna memahami dan menyadari pola hidup, menjalani hidup dengan versi terbaik dengan mengenal diri, mengenal batas, serta mengontrol keinginan,” tutupnya.
Reporter: Rio R.
Editor: Revina