• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 7 Februari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Bukan Corona, Tiga Virus Ini Lebih Bahaya dan Mematikan

Dalam waktu yang cukup lama, Indonesia memang dapat kebal dari virus corona. Namun, tanpa disadari, ada virus-virus lain yang ternyata sudah menyerang dan menjamur di Indonesia.

Rizkyana Maghfiroh by Rizkyana Maghfiroh
3 tahun ago
in Artikel
0
Coronavirus
Sumber ilustrasi: Sciencemag.org

Sejak kemunculannya di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019, media gempar mewartakan virus yang berhasil menyebar di beberapa negara di Asia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi dan mencegah penularannya. Namun, tak bisa dicegah, virus tersebut tetap berlayar dari satu negara ke negara lain.

Banyak hal yang dilakukan masyarakat Indonesia ketika kemunculan Corona virus Diesease (Covid-19). Ada yang bersikap bodo amat dan justru menjadikan virus tersebut sebagai bahan lelucon dan menganggap bahwa virus “sekecil” corona tidak akan bisa mewabah di Indonesia, namun ada juga yang bersikap sebaliknya.

Dalam waktu yang cukup lama, Indonesia memang dapat kebal dari virus corona. Namun, tanpa disadari, ada virus-virus lain yang ternyata sudah menyerang dan menjamur di Indonesia.

Pertama, virus paranoid. Masyarakat yang mulanya bersikap santai dan tidak menganggap serius corona, begitu virus corona masuk ke Indonesia, mereka berbondong-bondong menimbun perlengkapan medis dan sejumlah kebutuhan pokok.

Virus paranoid ini terus mengakar dan menjalar hingga menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Lebih parah, virus tersebut mampu memicu virus-virus lain seperti virus egoistis.

Baca juga

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

Bahaya Flexing di Media Sosial

Dengan alasan “bisnis”, para kapitalis memborong bahan kebutuhan pokok dan menjualnya dengan harga lebih tinggi. Orang berlomba-lomba meraup keuntungan dan mengabaikan nasib orang yang lebih membutuhkan namun mengalami keterbatasan finansial. Istilahnya, mencari kesempatan dalam kesempitan; meraup keuntungan di tengah kebuntungan.

Seperti yang dilansir dalam nasional.kompas.com, terdapat beberapa oknum yang memanfaatkan situasi untuk mengais keuntungan. Salah satunya, terjadi di LTC Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Satu kotak berisi 50 masker yang biasanya seharga Rp 20.000,00 kini dibanderol Rp 500.000,00 per kotak. Selain itu, di salah satu toko alat kesehatan di Bekasi menjual hand sanitizer berukuran 500 ml dengan harga Rp 85.000,00 padahal harga normalnya Rp 25.000,00. Tentu hal itu sangatlah tidak wajar.

Yang terakhir adalah virus teror. Masyarakat Indonesia, khususnya pengguna media sosial, mudah sekali melakukan aksi teror dengan menyebar berita yang belum jelas kebenarannya dan dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Dilansir dari www.detik.com, Kepala Biro Humas Kominfo menyampaikan terdapat 147 berita hoaks terkait corona per tanggal 2 Maret 2020. Beberapa di antaranya berita mengenai jamaah haji Indonesia yang ditolak Arab Saudi karena positif corona, informasi dari Kemenkes mengenai 6 kota zona kuning virus corona di Indonesia, dan masih banyak lagi.

Bahkan, ketika virus corona perdana masuk di Indonesia, korban diserang dengan isu negatif yang membuat mereka tersudut dan tertekan.

Akibat penyebaran berita hoaks dan pemberian stigma pada korban tersebut menyebabkan masyarakat ketakutan dan was-was dalam menjalani kehidupan.

Dalam portal online-nya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menegaskam bahwa pelaku penyebaran berita hoaks dapat dijatuhi hukum positif, yakni UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU No. 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Namun, pada kenyataannya perilaku teror berkedok penyebaran informasi ini masih banyak ditemui di dunia maya.

Tiga virus tersebut memiliki dampak yang fatal. Jika terus dipelihara, maka dapat membunuh rasa simpati dan empati. Jika dibiarkan tetap berkembang, maka lambat laun masyarakat akan semakin tuli dan tidak lagi peduli pada sesama.

Penulis: Rizkyana Maghfiroh

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: artikel uin walisongoCovid-19mematikanvirusvirus corona
Previous Post

Krusak Krusuk

Next Post

Catatan Pandemi Mematikan yang Pernah Melanda Dunia

Rizkyana Maghfiroh

Rizkyana Maghfiroh

Related Posts

cancel culture di media sosial
Artikel

Pergeseran Makna Cancel Culture di Media Sosial

by Redaksi SKM Amanat
6 Desember 2022
0

...

Read more
ngeri-ngeri sedap komunikasi anak dan orang tua

Ngeri-Ngeri Sedap: Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

1 Desember 2022
flexing di media sosial

Bahaya Flexing di Media Sosial

13 November 2022
perdebatan di media sosial

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

2 November 2022
cancel culture

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

31 Oktober 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Pelantikan DEMA UIN Walisongo

Studium General DEMA UIN Walisongo, Aziz Hakim Bahas Implementasi Mahasiswa Aktivis

1 Februari 2023
Jurnalisme Data UIN Walisongo

Pentingnya Jurnalisme Data, Amcor UIN Walisongo Fasilitasi LPM untuk Ikut Pelatihan

31 Januari 2023
pentingnya jurnalisme data

Jurnalisme Data dalam Bercerita

30 Januari 2023
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq

Pelantikan DEMA UIN Walisongo, Imam Taufiq Perjelas Tempat Mendewasakan Diri Bagi Mahasiswa

1 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend