“Eh, pulang kuliah ngopi, yuk!”
“Ada rekomendasi tempat ngopi buat nugas, gak?”
“Pusing banyak tugas, ngopi dulu, deh!”
Ungkapan-ungkapan di atas sering terdengar di kalangan mahasiswa. Kopi menjadi salah satu minuman kegemaran mahasiswa. Budaya ngopi seakan menyatu dengan para mahasiswa.
Selain memiliki segudang manfaat untuk tubuh, kopi sering dikonsumsi untuk menemani lembur berbagai kegiatan di malam hari.
Di era sekarang, kopi sudah menjadi lifestyle bahkan tren yang cukup populer. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kafe yang bermunculan.
Jika dulu kopi sering dikonsumsi oleh para orang tua, sekarang kopi menjadi tren populer di kalangan anak muda, termasuk mahasiswa.
Berbagai varian kopi mulai bermunculan. Semula yang hanya kopi hitam, kini merambah menjadi piccolo, latte, americano, cold brew, dan masih banyak lagi.
Ragam varian inilah yang menarik perhatian anak muda untuk menjadikan kopi sebagai lifestyle.
Apakah manfaat kopi olahan dan kopi hitam tanpa gula berbeda? Tentunya, ya. Kopi yang sudah ditambah gula atau variasi produk berbahan dasar gula akan menyebabkan diabetes bila dikonsumsi berlebihan.
Bagaimana dengan kopi hitam tanpa gula?
Kopi jenis ini bisa digunakan sebagai pengusir rasa kantuk. Kopi memiliki kandungan kafein yang bisa membuat tubuh terjaga.
Namun, terlalu banyak minum kopi dapat membuat hormon stress dan detak jantung bekerja lebih cepat. Konsumsi kopi hitam pun tidak boleh berlebihan, maksimal dua cangkir dalam sehari.
Manfaat selanjutnya adalah mencegah diabetes tipe 2 atau diabetes melitus. Diabetes melitus adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Sehingga, kondisi kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.
Kopi hitam tanpa gula bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Melansir dari Medical News Today, kandungan kafein dan polifenol dalam kopi dipercaya dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan yang serius, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Tak hanya itu, kopi hitam ternyata juga bisa mencegah depresi. Hal ini dikarenakan kafein bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Kafein akan memblokir molekul adenosin dan meningkatkan molekul lainnya, seperti dopamin serta norepinephrine. Molekul-molekul ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki suasana hati.
Walaupun memiliki banyak manfaat, minum kopi harus tetap dengan batas wajar. Menurut U.S Department of Agriculture (USDA) dan European Food Safety Authority (EFSA), konsumsi kafein yang aman setidaknya adalah 200-400 mg per-hari. Setara dengan 2-4 cangkir kopi per-hari.
Jika tidak membuat batasan, minum kopi berlebih bisa menyebabkan kecemasan, gelisah, tremor, insomnia, bahkan sakit kepala migran hingga hipertensi.
Penulis: Riska Ayu