Amanat.id- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Webinar Politik bertajuk “Mengawal Efektivitas dan Efisiensi Pemilu Serentak 2024“. Acara tersebut diadakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Sabtu, (23/07/2022).
Webinar tersebut menghadirkan Ikhwanudin selaku anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Nur Hidayat Sardini selaku ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Republik Indonesia (RI) tahun 2008-2011, serta Muamar Khadafi selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) Indonesia.
Nur Hidayat menjelaskan bahwa pemilu identik dengan biaya mahal yang memberatkan keuangan negara. Namun, harus tetap dilaksanakan.
“Jangan salahkan pemerintah jika biaya pemilu mahal. Para pemerintah di negara maju terlebih negara berkembang, anggaran pemilu terkadang sangat memberatkan dan menekan cukup berat keuangan negara. Kemudian jika pemilu diakui berbiaya mahal mengapa negara-nagara demokrasi tetap menggelar pemilu? Hal itu karena pemilu adalah tonggak demokrasi perwakilan,” ungkapnya.
Ikhwanudin mengatakan bahwa pemilu serentak tahun 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024.
“Setelah adanya kesepakatan antara KPU dengan pemerintah bahwa penyelenggaraan pemilu dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 dan pemilu akan tetap dilaksanakan sesuai regulasi yang ada, sesuai dengan konstitusi,” jelasnya.
Muamar Khadafi juga memaparkan terkait peran mahasiswa dalam pelaksanaan pemilu.
“Pada dasarnya peran mahasiswa adalah sebagai subjek partisipasi politik ini, artinya bersifat pelaku pelaksana kegiatan secara langsung dalam ikut serta memilih pemimpin negara. Menurut saya pemilu ini sebagai wadah kita menuangkan hak suara, wadah kita untuk memberikan pengetahuan ruang-ruang demokrasi,” pungkasnya.
Reporter: Najwa Alfasahra Zen