Amanat.id- Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sebagai “pembuat video moderasi beragama terbanyak” melalui aplikasi zoom meeting, Senin (26/10/2020).
Dalam acara virtual bertajuk “Penganugrahan Rekor MURI Unggahan Video Moderasi Terbanyak” tim MURI telah menilai dan menyatakan bahwa UIN Walisongo dengan sah menerima penghargaan rekor unggahan video moderasi beragama.
Sri Widayati Senior Manager MURI menyatakan UIN Walisongo berhasil memcahkan rekor yang sebelumnya rekor dipegang oleh Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).
“Sebelumnya rekor ini pernah dicatatkan oleh Unissula. Kemudian Universitas Islam Negeri Walisongo ingin mencatatkan rekor baru kami mensarankan 10 person dari rekor tersebut bisa kami catatkan dari MURI artinya bisa menumbangkan rekor sebelumnya dicapai oleh Unissula”, Ucapnya.
Sri Widayati menambahkan, presentase 10 persen yang disarankan MURI ternyata melebihi target sejumlah 5712 mahasiswa yang membuat video moderasi beragama terbanyak.
“Dengan ini ini kami mencatatkan UIN Walisongo membuat video moderasi beragama ke dalam Rekor MURI”, lanjutnya.
Sementara Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq menyampaikan terimakasih kepada MURI yang telah memberikan rekor baru untuk UIN Walisongo dalam membuat video moderasi beragama terbanyak se-Indonesia.
“Atas nama pimpinan UIN Walisongo mengucapkan terima kasih banyak kepada MURI yang telah memberikan kepercayaan kepada UIN Walisongo dalam membuat video yaitu tentang moderasi beragama terbanyak” kata Imam.
Ia juga menyampaikan bahwa penghargaan ini semata-mata bukan untuk hanya pengakuan MURI saja, namun sebagai amanah dari konsekuensi yang harus diemban sebagai pemegang rekor membuat video moderasi beragama terbanyak.
“Bapak ibu yang kami hormati penghargaan ini semata-mata bukan untuk hanya pengakuan saja, tapi kita harus amati dan cermati penghargaan ini sebagai amanah dan konsekuensi yang harus diemban oleh UIN walisongo Sebagai pemegang rekor membuat video moderasi terbanyak yaitu sekitar 5.712 video”, Pungkasnya.
Reporter: Dhiya (calon kru magang 2020)
Editor: Agus