• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 13 Juni 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Berdebat untuk Hal Sepele, Masih Perlukah?

Akibatnya, urusan yang awalnya sepele ini, bisa saja merambah ke ranah yang lebih filosofis. Argumen yang dilontarkan pun, seringkali dibumbui dengan nalar logika yang salah dalam permainan kata-katanya.

Agus Salim I by Agus Salim I
6 tahun ago
in Artikel, Esai
0

Baca juga

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

Realitas Semu Emosi Pria

Ilustrasi berdebat (sumber foto: www.okezone.com).

Adanya perbedaan pendapat dalam pergaulan, organisasi, maupun antar anggota suatu instansi seringkali menimbulkan perdebatan yang melelahkan. Namun, tidak serta merta perdebatan tersebut bersifat substansial dan bahkan cenderung berangkat dari hal yang sepele.

Walaupun merupakan hal sepele, tetapi bisa menjadi perdebatan panjang lantaran pemahaman tentang berdebat itu tidak pada tempatnya, sehingga bisa menimbulkan konflik pribadi atau kelompok. Esensi berdebat pun bukan lagi didasarkan pada pencarian asas kebenaran, melainkan pembenaran atas irasionalitas yang sudah bersemayam di hati. Lain halnya jika perdebatan itu dipahami dalam konteks yang benar, maka dapat dipetik manfaat karena bisa menambah dan memperluas wawasan berpikir.

Misalnya saja, masalah hukum harus dibahas tuntas dari sudut hukum, dan masalah psikologi harus dibahas dari sudut psikologi juga. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan berlaku manakala ada kesepakatan yang mengatakan bahwa, masing-masing akan mengambil dari sudut pandang yang berbeda.

Kelompok pro akan melihat permasalahan dari sudut ilmu agama sedangkan yang kontra akan mengambil dari sudut pandang filsafat. Terlepas dari dua kelompok tadi, argumentasi yang dilontarkan juga harus berdasarkan pada rasio atau penalaran. Sehingga, akan menghasilkan perdebatan yang berkualitas pula.

Beda halnya ketika suatu perdebatan hanya berangkat dari permasalahan yang sepele tanpa menggunakan rasio yang matang. Akibatnya, urusan yang awalnya sepele ini, bisa saja merambah ke ranah yang lebih filosofis. Argumen yang dilontarkan pun, seringkali dibumbui dengan nalar logika yang salah dalam permainan kata-katanya.

Yang terjadi selanjutnya, situasi perdebatan menjadi tak terarah. Berbagai teori diperdebatkan dan menjadi senjata terampuh dalam menjatuhkan lawan bicara. Bahkan, tidak jarang perdebatan semacam ini berakhir pada kebencian dan permusuhan.

Sebenarnya, perihal permusuhan yang diakibatkan oleh perdebatan yang sepele ini, telah diceritakan oleh S. N. Ratmana (1936-2013) dalam sebuah cerpen berjudul “Kubur”. Ratmana menggambarkan bagaimana kemudian keutuhan sebuah keluarga, harus tercerai-berai hanya karena dua kubu yang berbeda pendapat gagal memahami bahwa, masalah yang mereka perdebatkan adalah masalah kecil dan memiliki banyak pendapat.

Jika sudah demikian, akankah kita perlu menggaungkan kembali perdebatan yang bahkan telah menjadi tradisi hari ini?

Penulis: Agus Salim

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: artikel berdebatesai berdebatIlustrasi berdebatperdebatan
Previous Post

Bersama Raisa, UIN Walisongo Usung Konsep Batik dalam Konser Uincredible 2.0

Next Post

HMJ PBA Sabet Tiga Gelar Juara Lomba MLA di IAIN Salatiga

Agus Salim I

Agus Salim I

Bukan penulis mapan

Related Posts

Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu
Esai

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

by Ahmad Kholilurrokhman
8 Juni 2025
0

...

Read more
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
uin walisongo, wisuda uin walisongo, wisuda ke-96, wisuda 2025, kontribusi mahasiswa

Luluskan 1029 Wisudawan, WR 3 UIN Walisongo: Kontribusi Kalian Ditunggu Masyarakat

24 Mei 2025
tedi kholiludin, elsa, hmj pai uin walisongo, gusdurian uin walisongo, toleransi beragama, uin walisongo

Tedi Kholiludin Harapkan Pendidikan sebagai Infrastruktur Perdamaian

27 Mei 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
UIN Walisongo, Beasiswa UIN Walisongo, Bantuan Pendidikan, Beasiswa S1, Syarat Beasiswa

UIN Walisongo Sediakan 9 Beasiswa dan Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa

29 Mei 2025
Load More

Trending News

  • UIN Walisongo, Beasiswa UIN Walisongo, Bantuan Pendidikan, Beasiswa S1, Syarat Beasiswa

    UIN Walisongo Sediakan 9 Beasiswa dan Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terinspirasi Pemikiran Socrates, Antarkan Iffah Raih Predikat Wisudawan Terbaik FUHUM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend