Amanat.id – Komunitas Gold Pencil kembali mengadakan Semarang Cartoon Camp (SCC) yang kedua di tahun 2019. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut, bertempat di Griya Pawening Jati, Wonolopo Mijen, Semarang Sabtu-Minggu (27-28/07/2019).
Selain itu, workshop kartun yang bersifat terbuka untuk umum maupun pelajar ini, menghadirkan tiga narasumber utama, Jitet Kustana Kartunis Intenasional sekaligus pendiri Gold Pencil, Suratno, guru Seni Rupa SMPN 17 Semarang, dan Joko Susilo kartunis Suara Merdeka.
Workshop kali ini juga berbeda dari tahun sebelumnya yang turut memperkenalkan pasar modal dari Bursa Efek Indonesia cabang Semarang untuk seluruh pesera SCC 2019. Pengenalan ini berkaitan dengan diadakannya kontes kartun bertemakan investasi oleh Bursa Efek Indonesia.
Di sela sela sesi motivasi, Abdul Arif ketua Gold Pencil mengatakan bahwa menggambar bukan bakat, menggambar bisa di pelajari dan tidak ada kata terlambat dalam belajar
“Saya sudah membuktikannya, jadi untuk semuanya jangan takut kalau sekarang tidak bisa menggambar. Di sini kami segenap temen-temen gold pencil akan membantu sebisa mungkin,” ungkapnya.
Jitet kustana juga menambahkan, ketika mengikuti kontes kartun ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan, salah satunya ide. Tapi ada satu yang tidak kalah penting dari ide yaitu doa.
“Doa itu punya keajaiban tersendiri, jadi jangan sampai ditinggalkan,”ungkap pendiri Gold Pencil tersebut.
Arif juga menjelaskan bahwa menjadi kartunis adalah sebuah pilihan dan jalan.
“Temen-temen semua boleh memilih jadi kartunis atau tidak, itu sebuah pilihan. Jadi kalau bisa tentukan mulai sekarang jalan apa yang akan temen-temen semua pilih,” jelasnya.
Semarang Cartoon Camp 2019 ditutup dengan syukuran diterimanya Gold pencil sebagai anggota baru Federation Of Cartoonist Organization (FECO).
Reporter : M. Hasib