• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Sabtu, 19 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Beda Makna Lebaran dengan Idul Fitri

Tidak setiap orang (yang berpuasa) dapat merayakan idul fitri. Bisa jadi, seorang muslim yang menjalankan puasa, tidak selalu bisa menahan lapar dan hawa nafsu.

by Agus Salim I
4 tahun ago
in Opini
0
Sumber foto: framready.com

Seorang teman bertanya, “Apakah idul fitri dan lebaran itu sama?”. Seorang teman lagi menjawab, “Ya jelas sama lah, cuma beda pengucapan saja”, katanya.

Akan tetapi, jawaban dari teman yang kedua, tidak memuaskan pertanyaan teman yang pertama. Adu argumen tak terelakkan bahkan sampai ke pembahasan yang malah menimbulkan perselisihan. Hingga tiba, seorang pemuda menengahi dan memberi penjelasan atas dua argumen yang menjadi bahan pembicaraan.

Penggunaan term “lebaran” dan “idul fitri” sebetulnya tidak perlu diperdebatkan panjang lebar, apalagi sampai menimbulkan perselisihan. Hanya saja, harus menjadi pemahaman bersama bahwa, kata “lebaran” memang punya makna berbeda dengan “Idul Fitri”.

Lebaran, adalah bagian dari frame tradisi yang hidup di masayarakat pasca menjalankan ibadah Puasa Ramadan selama satu bulan. Entah itu dengan sungguh-sungguh maupun tidak.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata lebaran diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sementara, dalam ‘kamus’ orang Jawa, lebaran (selesai) mempunyai beberapa makna yaitu, lebar, lebur, luber, dan labur.

Baca juga

Giant Sea Wall, Solusi atau Jalan Pintas Atasi Rob?

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

Ketika Sibuk Dianggap Prestasi, Burnout Dinormalisasi

Lebar berarti, umat islam dapat lebaran dari kemaksiatan. Lalu, Lebur artinya lebur dari dosa. Orang Jawa mengartikan luber sebagai melimpahnya pahala, keberkahan, dan rahmat Allah SWT. Ada juga labur yang diartikan sebagai suatu kondisi yang bersih di mana, orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa, maka hatinya akan dilabur menjadi bersih tanpa dosa.

Namun, dalam konteks ini setiap orang dapat merayakan lebaran. Hanya saja, tidak setiap orang (yang berpuasa) dapat merayakan idul fitri. Bisa jadi, seorang muslim yang menjalankan puasa, tidak selalu bisa menahan lapar dan hawa nafsu.

Puasa Ramadan yang mereka jalani hanyalah alibi agar terlihat berpuasa, seperti muslim pada umumnya. Orang semacam ini, boleh saja mengikuti lebaran, karena pada dasarnya lebaran adalah tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun di masyarakat. Namun, bukan berarti ia merayakan idul fitri. Mengapa?

Hal ini karena pada hakikatnya, setiap perbuatan yang dilakukan selalu mempunyai implikasi. Dalam frame agama, Idul Fitri yang berarti “kembali kepada kesucian” tentu memiliki makna yang lebih dalam ketimbang lebaran. Untuk mencapai hal itu, maka diperlukanlah tata cara sebagaimana disebutkan pada Surat Al-Baqarah ayat 185:

“….Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”.

Terlepas dari perbedaan makna Lebaran dan Idul Fitri, semoga kita semua dapat kembali kepada fitrah sebagai manusia yang senantiasa berbuat kebaikan guna memakmurkan kehidupan di alam bumi ini. Wallahu A’lam.

Penulis: Agus Salim I

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: idul fitrilebaranmakna idul fitrimakna lebaran
Previous Post

Selamat Tinggal Bulan Penempaan dan Selamat Datang Bulan Pengampunan

Next Post

UIN Walisongo Terbitkan Panduan Perkuliahan Tatap Muka

Agus Salim I

Bukan penulis mapan

Related Posts

giant sea wall, banjir rob, penyebab banjir rob, proyek strategis nasional, solusi banjir rob
Opini

Giant Sea Wall, Solusi atau Jalan Pintas Atasi Rob?

by Redaksi SKM Amanat
7 Juli 2025
0

...

Read moreDetails
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
burnout, gejala burnout, dampak psikologi burnout, dampak burnout mahasiswa, gejala gangguan mental

Ketika Sibuk Dianggap Prestasi, Burnout Dinormalisasi

23 Mei 2025
Student Loan, Pinjaman Pendidikan, Pinjaman Pendidikan Mahasiswa, Biaya Kuliah Mahasiswa, KMI

Student Loan, antara Harapan dan Jebakan

29 April 2025
hari raya, kesenjangan sosial, fenomena kesenjangan sosial, momen hari raya, ketimpangan sosial

Luka di Balik Hari Raya

1 April 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Hari Anti Penyiksaan Internasional, Keluarga Gamma, Kasus Darso, Korban Penyiksaan, Oknum Polisi

Peringati Hari Anti Penyiksaan Internasional, Keluarga Gamma dan Darso Harap Dapat Keadilan

4 Juli 2025
PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

7 Juli 2025
SEMA UIN Walisongo, Ketua SEMA UIN Walisongo, Safrizal, UIN Walisongo, Kenaikan UKT

Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

7 Juli 2025
giant sea wall, banjir rob, penyebab banjir rob, proyek strategis nasional, solusi banjir rob

Giant Sea Wall, Solusi atau Jalan Pintas Atasi Rob?

7 Juli 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend