Amanat.id- Beberapa santri Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo merasa terbantu dengan adanya Toko ma’had (Tokma) yang berada di depan Gedung Ma’had Kampus 2. Semenjak dihentikannya katering ma’had, beberapa santri membeli makanan ringan dan kebutuhan lainnya di sana.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu santri ma’had, Sari (nama samaran), keberadaan Tokma UIN Walisongo membantu dirinya saat hendak berbelanja kebutuhan bulanan.
“Lumayan membantu, jika sedang malas keluar untuk belanja bulanan biasanya beli di Tokma,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id, Sabtu (9/9/2023).
Santri lainnya, Nana menuturkan jika Tokma menyediakan berbagai kebutuhan pokok santri ma’had.
“Di Tokma ada peralatan mandi, seperti sabun, pasta gigi, dan sampo,” ujarnya.
Selain menyediakan kebutuhan primer, lanjut Nana, Tokma juga menyediakan berbagai makanan ringan.
“Ada juga makanan ringan yang cukup lengkap. Biasanya saya beli susu kotak saat ke Tokma,” katanya.
Ia pun berharap agar barang-barang di Tokma lebih bervariasi dan harga yang ditawarkan bisa lebih terjangkau.
“Semoga bisa lebih lengkap lagi barang-barangnya dan harganya lebih terjangkau untuk kalangan mahasiswa,” harapnya.
Salah satu penjaga Tokma, Rania (nama samaran) menyebutkan bahwa Tokma beroperasi dua kali dalam sehari.
“Tokma beroperasi dua kali dalam sehari, yakni pada pukul 16.00-17.00 WIB dan 21.00-22.00 WIB,” ujarnya.
Ia mengatakan, tidak adanya air di dispenser ma’had membuat beberapa makanan dan minuman yang membutuhkan air kurang diminati.
“Karena tidak ada air di dispenser, makanan seperti Pop Mie dan minuman serbuk jarang ada yang beli,” katanya.
Ia pun tidak mengetahui secara spesifik nominal keuntungan Tokma setiap bulannya karena tidak ada pembukuan.
“Saya tidak mengetahui secara spesifik berapa nominal uang yang diperoleh dari keuntungan selama sebulan karena tidak adanya pembukuan,” tutupnya.
Reporter: Ulya Chusnul C. (Cakruma 2023)
Editor: Saskia Rida N.