Amanat.id- Generasi Baru Indonesia (GenBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan acara Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Binaan di Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Sabtu (11/03/2023).
Mahasiswa Akuntansi dan Syariah, Fitra mengatakan bahwa UMKM Binaan memiliki tiga program kerja (proker) yaitu pelatihan branding dan packaging, pelatihan pembuatan sertifikasi halal, dan pelatihan e-commerce.
Namun, pasca-survei di lapangan, muncul beberapa kendala seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pembuatan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Setelah survei, ada proker tambahan yaitu kami harus membantu pembuatan NIB sebagai syarat memperoleh sertifikasi halal dan pembuatan PIRT,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Meskipun begitu, pihaknya tetap mengusahakan tercapainya program kerja yang telah disepakati bersama.
“Tidak masalah karena banyak masyarakat yang antusias. Saat sosialisasi sudah disepakati ada tiga kegiatan yaitu pembuatan NIB, PIRT, dan sertifikasi halal,” imbuhnya.
Fitra mengatakan bahwa UMKM Binaan diikuti oleh sekitar 20 pelaku UMKM makanan dan minuman yang omzet per-tahun tidak lebih dari 100-150 juta.
“Awalnya sasarannya semua masyarakat, kemudian kami tentukan 20 orang yang omzet usahanya tidak mencapai 100-150 juta per-tahun,” ucapnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Walisongo Halal Center (WHC) dan memilih self declare (tidak berbayar) dalam pembuatan sertifikasi.
“Kami bertanya ke WHC terkait pembuatan sertifikasi halal. Nah, ternyata self declare tidak berlaku bagi jenis usaha berupa daging. Jadi ada yang di-blacklist,” jelasnya.
Selain itu, timnya juga menggandeng karang taruna untuk memudahkan komunikasi jangka panjang antar-pelaku UMKM, terutama bagi yang tidak memiliki gadget.
“Ada beberapa pelaku UMKM yang sudah tua, jadi tidak bisa pakai gadget. Sebab itu, kami minta tolong ke karang taruna supaya pelaku UMKM bisa bertanya ke karang taruna ketika kami tidak di sini lagi,” tuturnya.
Salah satu pelaku UMKM, Puji Rahayu berharap usaha kateringnya semakin maju dan dikenal banyak orang.
“Melalui UMKM Binaan ini, usaha saya bisa semakin maju, meluas, terkenal, dan banyak pelanggan,” ujarnya.
Wanita yang kerap dipanggil Siti itu juga mengaku gembira atas adanya program kerja UMKM Binaan GenBI.
“Saya merasa senang atas adanya kegiatan ini karena bisa memajukan kami pemilik usaha kecil-kecilan,” pungkasnya.
Reporter: Aissya Salsa
Editor: Revina