Amanat.id- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 84 adakan kegiatan go green di Desa Pancur Kecamatan Mayong, Jepara, Minggu (24/10/2021).
Dalam kegiatan go green tersebut, tim KKN RDR 77 kelompok 84 melakukan penanaman pohon di dekat lokasi penambangan batu andesit yang berada di Desa Pancur. Muhammad Aniq Al Faruqi, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan jenis tanaman yang ditanam pada kegiatan tersebut berupa tanaman buah – buahan, ubi-ubian, serta tanaman toga.
“Tanah yang ada di Desa Pancur Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara tersebut tergolong tanah yang mudah untuk ditanami berbagai jenis tanaman, contohnya seperti tanaman buah – buahan, bahan baku mebel seperti pohon jati, pohon mahoni, pohon sengon, dan juga bisa ditanami tanaman toga seperti jahe, serai, kunyit, lengkuas, dll.” jelas Aniq saat ditemui tim Amanat.id
Aniq menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan go green ini, selain untuk penghijauan di daerah Pancur juga untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi sumber daya baik alam maupun manusia.
“Besar harapan kami melalui kegiatan ini masyarakat Pancur dapat mengembangkan potensi alam serta sumber daya manusia yang dimilikinya. Karena kegiatan go green di Era Disrupsi ini juga dilirik oleh sektor industri untuk mengeluarkan produk paper bag yang terbuat dari serat tumbuhan yang nantinya digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya sebagai tempat belanjaan mengingat saat ini kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sedang gencar-gencarnya dilakukan. Dari sektor industri tersebut nantinya masyarakat dapat meraup keuntungan besar karena produk tersebut laris manis dipasaran”
Saat kegiatan berlangsung cuaca dan keadaan di desa Pancur sangat mendukung sehingga kegiatan go green kali ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Tidak lupa, di akhir kegiatan Aniq berpesan kepada tim KKN dan masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar.
“Kita sebagai masyarakat Indonesia harus sadar akan pentingnya go green di lingkungan sekitar kita.” tutup Aniq.
Reporter: Nabila Safitri
Editor: Saffina Qurrotunnida Faizati