• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 17 Juni 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Bahaya Flexing di Media Sosial

Flexing adalah kondisi ketika seseorang dengan bangga dan tanpa rasa bersalah secara gamblang memamerkan harta kekayaan di media sosial.

Ridho Alamsyah by Ridho Alamsyah
3 tahun ago
in Artikel, Esai
0

Baca juga

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

Realitas Semu Emosi Pria

flexing di media sosial
Contoh konten flexing (pamer) di media sosial. (Pixabay)

Dunia maya belakangan ini sedang diramaikan dengan munculnya istilah flexing yang marak dilakukan oleh masyarakat. Terutama para artis, youtuber, selebgram, dan para influencer dari berbagai platform seolah mereka berlomba-lomba mengunggah konten untuk menunjukkan kekayaan, pencapaian, atau bahkan relationship goals. Masyarakat kemudian menjuluki mereka dengan sebutan “crazy rich”.

Flexing adalah kondisi ketika seseorang dengan bangga dan tanpa rasa bersalah secara gamblang memamerkan harta kekayaan di media sosial. Cambridge Dictionary mengartikan flexing sebagai perilaku menunjukkan sesuatu kepemilikan atau pencapaian dengan cara yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Ada beberapa penyebab seseorang memamerkan kekayaan di media sosial. Pertama, mengira orang lain terkesan dengan pencapaian mereka. Kedua, butuh eksistensi diri. Ketiga, kurang empati. Sebab biasanya mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan membuat orang tidak nyaman bahkan merasa terganggu. Dan yang keempat, menutupi perasaan rendah diri. Pelaku flexing perlu melakukan itu karena untuk meyakinkan diri sendiri bahwa mereka baik-baik saja.

Flexing dalam Kacamata Islam

Ditinjau dari kacamata Islam, flexing termasuk perilaku riya‘ dan amat terlarang dilakukan. Seperti yang tertuang dalam surat Luqman (31) ayat 18: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Quraish Shihab dalam karyanya Tafsir Al Misbah jilid X halaman 111 kemudian menafsirkan ayat tersebut sebagai nasihat terhadap Luqman yang berkaitan dengan akhlak dan sopan santun ketika berinteraksi sesama manusia.

Luqman menasihati anaknya atau siapapun yang ada di muka bumi, agar tidak melakukan penghinaan atau kesombongan. Sebaliknya, Luqman menganjurkan agar selalu menampakkan wajah yang berseri dan rendah hati kepada siapa pun. Mereka yang kerapkali menunjukkan kesombongan dan membanggakan diri sendiri tidak akan mendapatkan limpahan kasih sayang dari Allah SWT. Sebab, bumi yang diciptakan ini untuk semua kalangan manusia, tidak memandang jabatan, kekuatan, apalagi harta kekayaan.

Pada dasarnya, manusia dalam pandangan Allah adalah sama, hanya saja hal yang membedakan adalah tingkat ketakwaan dari diri seseorang. Jika kita melihat dari hakikat penciptaan manusia, sebagai hamba yang senantiasa beribadah dan berguna bagi sesamanya. Maka, tidak wajar jika seseorang menyombongkan dirinya dan merasa lebih unggul dari yang lain.

Bahkan dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah bersabda bahwa Allah mengancam akan menghinakan dan menghilangkan pahala bagi para pelaku flexing.

Ketika hari kiamat telah tiba, maka akan ada suara memanggil: “Di manakah orang yang suka pamer? Di manakah orang yang ikhlas? Berdirilah kalian semua! Tunjukkan amal ibadah kalian, dan ambillah pahala-pahala kalian dari Tuhan kalian semua.”

Penulis: Ridho A.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: flexingmedia sosialnarasi kebohongan media sosial
Previous Post

Ganggu Proses Perkuliahan, Pembangunan Landmark UIN Walisongo Tuai Kritikan

Next Post

Kekecewaan UKM-U Terhadap DEMA-U Dalam Korelasi 2022

Ridho Alamsyah

Ridho Alamsyah

Related Posts

Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu
Esai

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

by Ahmad Kholilurrokhman
8 Juni 2025
0

...

Read more
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Parkir Mahasiswa, Parkir Mahasiswa Mahad, Parkir Semrawut, Parkir Liar, Mahad UIN Walisongo

Minimnya Lahan Sebabkan Parkir Mahasiswa Mahad UIN Walisongo Semrawut

5 Juni 2025
Beberapa orang terlihat sedang makan di Kantin Kampus 3 UIN Walisongo, Rabu (11/6/2025). (Amanat/Alfarizy).

Mahasiswa dan Penyewa Oultet Keluhkan Banyaknya Fasilitas Rusak di Kantin Kampus 3

12 Juni 2025

Kembali Sabet Prestasi, SKM Amanat Raih Silver Winner Kategori ISMA 2025

24 Mei 2025
wisudawan terbaik febi, qonita nurun nima, febi uin walisongo, wisuda uin walisongo, uin walisongo, wisuda ke-96

Raih Wisudawan Terbaik FEBI, Qonita Nurun Pegang Prinsip Nilai Mata Kuliah Minimal B

25 Mei 2025
Load More

Trending News

  • UIN Walisongo, Beasiswa UIN Walisongo, Bantuan Pendidikan, Beasiswa S1, Syarat Beasiswa

    UIN Walisongo Sediakan 9 Beasiswa dan Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terinspirasi Pemikiran Socrates, Antarkan Iffah Raih Predikat Wisudawan Terbaik FUHUM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Informasi Kembalinya Sistem Parkir Berbayar di UIN Walisongo, Kabag Umum: Masih Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend