“Selama ada cokelat, akan ada kebahagiaan.” – Wayne Gerard Trotman
Bagi sebagian orang, cokelat merupakan makanan terbaik, sebab sensasinya dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi penikmatnya.
Lantas, apakah benar sebuah cokelat memiliki kandungan zat yang menenangkan bagi yang mengonsumsinya?
Dilansir dari cosmopolitan.co.id, memakan cokelat dapat meningkatkan suasana hati bagi penikmatnya. Kandungan theobromine dalam cokelat, diyakini mampu membuat seseorang menjadi lebih bersemangat. Selain itu, kandungan phenylethylamine (PEA) dalam cokelat mampu menjadi penawar depresi.
Dua alasan tersebut didukung hasil riset yang pernah dilakukan oleh Universitas di California, Sandiego School of Medicine. Bahwa kandungan cokelat mampu mengusir rasa stres dan jenuh bagi pemakannya. Tidak heran hanya dalam satu gigitan cokelat, bisa memberikan efek nyaman dan tenang.
Tanpa kita sadari kebiasaan memakan cokelat akan membentuk efek kecanduan, dari ketenangan yang didapat dari cokelat. Adapun sebagian orang yang beranggapan cokelat memiliki rasa pahit karena kandungan theobromine yang berlebih dan warna cokelat menjadi sedikit gelap atau yang biasa disebut dark chocolate.
Asumsi lain mengenai kelebihan cokelat, memicu obesitas akibat kandungan kalori di dalamnya. Padahal jenis cokelat sendiri tidak hanya satu, ada dark chocolate dan milk chocolate. Cokelat yang mampu mengakibatkan kegemukan ialah jenis milk chocolate, yang kandungan gulanya lebih banyak dibanding dark chocolate.
Terlepas dari itu semua, hal ini biarlah menjadi persepsi masing-masing. Terpenting citarasa cokelat tetap akan menjadi keotentikan dan menjadi makanan yang disukai oleh semua orang.
Jadi, sudahkah kamu memakan cokelat hari ini?
Penulis: Eva Salsabila A.