• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Kamis, 11 Agustus 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Bagaimana Bisa Cokelat Memiliki Efek Menenangkan?

Cokelat memiliki kandungan zat yang menenangkan bagi yang mengonsumsinya.

Eva Salsabila Azzahra by Eva Salsabila Azzahra
1 bulan ago
in Artikel, Kesehatan, Milenial
0
Cokelat yang memiliki efek menenangkan
Ilustrasi berbagai jenis cokelat. (Sumber: Pixabay)

“Selama ada cokelat, akan ada kebahagiaan.” – Wayne Gerard Trotman

Bagi sebagian orang, cokelat merupakan makanan terbaik, sebab sensasinya dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi penikmatnya.

Lantas, apakah benar sebuah cokelat memiliki kandungan zat yang menenangkan bagi yang mengonsumsinya?

Dilansir dari cosmopolitan.co.id, memakan cokelat dapat meningkatkan suasana hati bagi penikmatnya. Kandungan theobromine dalam cokelat, diyakini mampu membuat seseorang menjadi lebih bersemangat. Selain itu, kandungan phenylethylamine (PEA) dalam cokelat mampu menjadi penawar depresi.

Dua alasan tersebut didukung hasil riset yang pernah dilakukan oleh Universitas di California, Sandiego School of Medicine. Bahwa kandungan cokelat mampu mengusir rasa stres dan jenuh bagi pemakannya. Tidak heran hanya dalam satu gigitan cokelat, bisa memberikan efek nyaman dan tenang.

Tanpa kita sadari kebiasaan memakan cokelat akan membentuk efek kecanduan, dari ketenangan yang didapat dari cokelat. Adapun sebagian orang yang beranggapan cokelat memiliki rasa pahit karena kandungan theobromine yang berlebih dan warna cokelat menjadi sedikit gelap atau yang biasa disebut dark chocolate.

Baca juga

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

Pahami Self Love Agar Tak Hanyut pada Standar Orang Lain

Terlalu Banyak Mengikuti Kegiatan, Apakah itu Toxic Productivity?

Asumsi lain mengenai kelebihan cokelat, memicu obesitas akibat kandungan kalori di dalamnya. Padahal jenis cokelat sendiri tidak hanya satu, ada dark chocolate dan milk chocolate. Cokelat yang mampu mengakibatkan kegemukan ialah jenis milk chocolate, yang kandungan gulanya lebih banyak dibanding dark chocolate.

Terlepas dari itu semua, hal ini biarlah menjadi persepsi masing-masing. Terpenting citarasa cokelat tetap akan menjadi keotentikan dan menjadi makanan yang disukai oleh semua orang.

Jadi, sudahkah kamu memakan cokelat hari ini?

Penulis: Eva Salsabila A.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Artikel psikologiAtasi stresCokelatPenangkal depresi
Previous Post

Maba 2022 Wajib Ikuti Program Ma’had UIN Walisongo

Next Post

Akibat Keputusan Penempatan Ma’had, 321 Camaba Terancam Tidak Lanjutkan Kuliah

Eva Salsabila Azzahra

Eva Salsabila Azzahra

Related Posts

Before You Eat
Sinema

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

by Rizkyana Maghfiroh
10 Agustus 2022
0

...

Read more
Pahami Self Love Agar Tak Hanyut pada Standar Orang Lain

Pahami Self Love Agar Tak Hanyut pada Standar Orang Lain

8 Agustus 2022
Toxic Productivity

Terlalu Banyak Mengikuti Kegiatan, Apakah itu Toxic Productivity?

29 Juli 2022
Korban kejahatan, membela pelaku

Stockholm Syndrome; Saat Korban Kejahatan Membela Pelaku

28 Juli 2022
Inner child

Inner Child: Luka Trauma Masa Kecil dan Cara Menanggapinya

22 Juli 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Before You Eat

Derita ABK di Balik Nikmatnya Seafood yang Kita Santap

10 Agustus 2022
Parade PBAK, PBAK UIN Walisongo, PBAK 2022 UIN Walisongo

Bawakan Tagline Perdamaian dan Kebudayaan, Begini Konsep PBAK 2022!

27 Juli 2022
Ilustrasi cerpen kisah bersama hujam

[Cerpen] Kisah Bersama Hujan

17 Juli 2022
Mustaqim sampaikan tentang alternatif pendidikan

Mustaqim Sampaikan Alternatif Peningkatan Kualitas Pendidik di Indonesia

19 Juli 2022
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2022 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend