• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 23 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Apa yang Salah dengan Hari Senin?

Sesingkat apapun rasanya liburan, kita harus tetap kembali pada rutinitas kita sebagai mahasiswa.

Rima Dian Pramesti by Rima Dian Pramesti
6 tahun ago
in Esai
0

Baca juga

Gerakan New Left dan Perseteruannya dengan John Lennon

Raih Keseimbangan dengan Ekonomi Hijau

Alegori Kehidupan yang Absurd

(Sumber Foto: www.realita.co)

“Mengapa ada hari Senin, jika Minggu tuh menyenangkan”

Kalimat demikian sangat sering kita dapati di media sosial setiap hari Minggu akan berakhir. Mungkin juga di antara dari kita pernah menuliskan kalimat itu.

Hari Senin memang dianggap sebagai hari yang menyebalkan, lantaran rutinitas manusia ‘formal’ dimulai kembali setelah libur akhir pekan.

Beda tentunya dengan mereka yang berprofesi sebagai petani atau nelayan. Jenis manusia ini, bisa mempunyai kebebasan penuh untuk bekerja dan berlibur. Manusia ‘formal’ dituntut untuk mematuhi peraturan. Termasuk dalam bekerja dan berlibur.

Perasaan susah akan datangnya hari Senin juga banyak dirasakan mahasiswa UIN Walisongo. Lantaran mereka termasuk jenis manusia formal. Hehe

Terlebih lagi jika tugas kuliah menumpuk dan kita baru sadar, jika besok sudah hari Senin. Ada saja mahasiswa yang mengeluhkan hari senin, baik dunia nyata ataupun dunia maya. Hari senin layaknya “Monster Jahat” yang akan menerkam mahasiswa yang mau tak mau harus kembali kuliah setelah liburan.

Menurut survei, orang menghabiskan waktu 34 menit mengeluh di hari Senin. Sementara hari lain? Cukup 22 menit saja. Hasil riset Flomax Relief terhadap 2 ribu orang dewasa membuktikan, merasa lemas dan tidak enak badan adalah masalah umum di hari Senin.

Ada berbagai alasan yang sering mereka keluhkan dengan hari senin, ini sudah menjadi penyakit tahunan mahasiswa, diantaranya tugas yang belum selesai dan liburan yang belum puas. Mereka yang membenci hari Senin belum siap akan kenyataan, bahwasanya mereka harus balik ke rutinitasnya sebagai mahasiswa. Kuliah, tugas, dan UAS.

Terlena dengan liburan

Mungkin banyak sekali dari kita yang pernah merasakan ini, terlalu enjoy menikmati liburan, hingga terlena dengan kewajiban kita, tugas kuliah misalnya. Entah tugas UAS, laporan praktikum, rencana garap skripsi, atau tugas lainnya. Akibatnya satu hari sebelum deadline, kita bekerja mati-matian dengan sistem kebut semalam.

Cara mengatasi ketakutan dengan hari senin karena tugas menumpuk ya dikerjakan hari sebelumnya atau mencicil pekerjaan yang sudah diberikan. Meskipun mengerjakan tugas saat liburan memang sangat menganggu, tapi menunda-nunda mengerjakan tugas malah lebih berat.

Akibatnya saat liburan berakhir, bukannya rasa rileks yang didapat, namun tekanan akibat memikirkan setumpuk tugas yang menggunung sudah menguasai pikiran.

Ada banyak tipe mahasiswa, ada teman saya mengatakan, bahwa ia harus balik ke perantauan lebih cepat demi untuk mengerjakan tugas, sebab dirumah baginya tidak bisa untuk mengerjakan tugas yang menumpuk, namun tidak semudah itu bagi sebagian mahasiswa, balik ke perantauan usai libur, apalagi libur lebaran sangatlah berat, terlebih mahasiswa yang rumahnya jauh. Momen momen kumpul bersama keluarga sangatlah jarang mereka rasakan.

Ingat tujuan awal

Orang yang belum bisa moveon dari liburan tentu ogah-ogahan menyambut hari senin. Tapi dibalik itu semua, kita harus ingat tujuan awal kita disini untuk apa. Pencapaian apa saja yang ingin kita raih.

Kegalauan pascaliburan akan sirna jika kita melihat tantangan yang ada di depan mata. Hidupkan lagi jiwa-jiwa produktif itu. Hari senin bukan monster jahat. Ingat mimpi kamu saat kamu lelah. Ingat orang tua kamu saat kamu susah.

Pramoedya Ananta Toer pernah mengatakan,
“Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua”

Jadi, kuncinya adalah kita harus berani melawan ketakutan dan kebencian kita terhadap hari senin. Kita tidak boleh selamanya membenci hari senin bukan?

Sesingkat apapun rasanya liburan, kita harus tetap kembali pada rutinitas kita sebagai mahasiswa. Sebenarnya, singkat atau lamapun juga relatif. Setiap orang punya cara pandang berbeda.

Jika liburan diisi dengan kegiatan yang menyegarkan otak, paling lama seminggu sudah cukup. Tapi kalau untuk menyembuhkan hati yang luka nampaknya satu tahun liburan, mungkin, belum juga bisa. Hehehe

Selamat menyambut hari Senin !

Penulis: Rima Dian Pramesti

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: antara hari libur dan seninapa yang salah dengan hari seninhari seninmembenci hari senin
Previous Post

Apapun yang Terjadi, Menulislah!

Next Post

Perihal Orang Bodoh yang Tidak Mau Mengakui Kebodohannya

Rima Dian Pramesti

Rima Dian Pramesti

Just a little girl, can't do anything. But drawing is my favourite. I'll draw smile on your heart.

Related Posts

new left, gerakan new left, sejarah new left, gerakan penolakan perang vietnam, chicago 7, john lennon
Esai

Gerakan New Left dan Perseteruannya dengan John Lennon

by Moehammad Alfarizy
13 Februari 2025
0

...

Read more
Ekonomi Hijau, Pengembangan Ekonomi Hijau, Manfaat ekonomi hijau, Ekonomi Hijau Indonesia, Green Economy

Raih Keseimbangan dengan Ekonomi Hijau

27 Januari 2025
Ilustrasi seseorang menemukan makna kehidupan (istockphoto.com)

Alegori Kehidupan yang Absurd

8 Januari 2025
Lagu Hidup, Esai lagu hidup, Bagus Dwi Danto, Makna lagu hidup, Esai Lagu

Nyala Perlawanan dalam “Lagu Hidup”

12 Desember 2024
Caligula, Raja gila, Absurditas Caligula, Kegilaan Caligula, Kepriribadian Caligula 

Caligula dan Kegilaannya

26 Oktober 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Perpustakaan UIN Walisongo, Jam Operasional Perpustakaan, Pembatasan Jam Operasional, Efisiensi Anggaran, UIN Walisongo

Perpustakaan UIN Walisongo Kembali Berlakukan Jam Operasional Hingga Hari Jumat

7 Mei 2025
hmj kpi, talkshow kepenulisan, tips menulis, agus mulyadi, kpi uin walisongo, uin walisongo

HMJ KPI Hadirkan Agus Mulyadi, Tekankan Pentingnya Menulis bagi Generasi Muda

8 Mei 2025
Nur Hayid, Kunci Sukses Enterpreneur, HMJ MHU, MHU UIN Walisongo, UIN Walisongo

Nur Hayid Tekankan Pentingnya Optimisme Dalam Meraih Kesuksesan

7 Mei 2025
Secangkir Kopi, Kedai Kopi Literasi, Kedai Kopi Mahasiswa, Philocoffe Street, UIN Walisongo

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

22 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend