Amanat.id- Dalam rangka memperingati Hari lahir (Harlah) ke-39, Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat menggelar Sarasehan bertema “Kilas Balik Bersama Menuju 4 Dekade” di Pendopo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Sabtu (30/9/2023).
Sejumlah alumni SKM Amanat lintas generasi, seperti Pendiri SKM Amanat, Aunur Rochim, Demisioner Pimpinan Redaksi (Pimred), Fatah Syukur, Demisioner Pemimpin Umum (PU), Joko Tri Hartanto, dan Umar Sahid turut hadir dalam acara tersebut.
Para alumni saling bertukar pengalaman saat di SKM Amanat.
Aunur Rochim menceritakan awal mula pemberian nama ‘SKM Amanat’
“Nama Amanat itu sumbangan dari Abdul Karim Husain. Beliau adalah Dosen Ushuluddin,” jelasnya.
Sementara itu, Fatah Syukur menjelaskan impact dari kebiasaan menulis di SKM Amanat.
“Di angkatan saya, saya yang pertama menjadi profesor. Kemudian, ada juga Prof. Musa. Ini karena kita terbiasa menulis,” ucapnya.
Nur Solihin turut menjelaskan pentingnya keahlian menulis dalam bekerja.
“Kebetulan profesi saya advokat. Keahlian menulis itu penting. Saya banyak belajar dari Amanat tentang indepedensi tulisan. Nulis itu harus jujur,” tuturnya.
Umar Sahid mengingatkan kepada para anggota SKM Amanat agar tidak pernah berhenti menulis, apapun profesi yang ditekuni.
“Silakan kalian tekuni profesi kalian masing-masing, tetapi jangan pernah berhenti menulis karena dunia menulis itu luas,” ucapnya.
Saking pentingnya kemampuan menulis, Joko Tri Hartanto bahkan lebih memilih Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik daripada ujian semester semasa kuliahnya.
“Waktu itu saya lebih memilih Diklat di Bandung dan tidak ikut ujian semester karena ujian bisa mengulang tahun depan,” kelakarnya disertai riuh hadirin.
Reporter: Muhammad Roghib
Editor: Fathur