Amanat.id- Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Walisongo melangsungkan aksi demonstrasi di depan gedung Rektorat Kampus I UIN Walisongo, Kamis (18/06/2020).
Aksi tersebut adalah bentuk ketidakpuasan mahasiswa terhadap kebijakan kampus sebagaiamana tertuang dalam Pengumuman dengan nomor 2460/Un.10.0/R/P.P.06/06/2020 tentang keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) atas dampak bencana wabah Covid-19.
Meski sempat tertahan di luar, massa berhasil memasuki area kampus setelah melakukan aksi dorong-dorongan pagar dengan satuan pengaman (satpam).
Koodinator lapangan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Faishal Fikri mengatakan bahwa aksi tetap berjalan walaupun masih berada pada lingkar pandemi, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Aksi tetep jalan, dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak serta dengan membawa hand sanitizer,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tuntutan utama pada demonstrasi ini adalah keberatannya atas keputusan kampus yang hanya memberikan potongan ukt sebesar 10% dengan prosedur yang menyulitkan.
“Kami menuntut atas pemotongan ukt yag hanya memberikan potongan 10%,” tuturnya.
Namun, mahasiswa belum mendapatkan kepastian terhadap tuntutan mereka, karena audiensi yang dilakukan tidak membuahkan hasil dan adanya penundaan audiensi hingga, Jumat (19/06/2002).
Meskipun demikian, sejumlah demonstran rela bertahan di Kampus I untuk menunggu audiensi lanjutan berlangsung.
Reporter: Syarif Marzuki