Amanat.id- Aliansi Mahasiswa Walisongo (AMW) bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar aksi lanjutan terkait permasalahan wajib ma’had di depan gerbang Kampus 3, Jumat (11/8/2023).
Salah satu anggota DEMA UIN Walisongo, Fuad Dhiyaulhaq mengatakan aksi kali ini hanya memfokuskan kepada Menteri Agama yang akan datang ke UIN Walisongo.
“Kita tidak memfokuskan untuk chaos atau bentrok dengan pihak manapun. Bagaimana caranya agar Gus Menteri dan jajaran menteri lainnya ter-notice dengan vandel-vandel yang kami buat,” ujarnya.
Terkait massa yang terlihat jauh lebih sedikit dengan aksi sebelumnya, menurut Fuad hal itu terjadi karena informasi yang diberikan mendadak.
“Kita sudah koordinasi dengan fakultas, tapi mungkin karena informasi dibuat jam tujuh pagi. Kemudian ada teman-teman yang kebingungan karena tidak tahu Gus Menteri kapan datang,” ucap Fuad.
Ketua DEMA UIN Walisongo, M. Faris Balya mengatakan aksi kali ini memang hanya memfokuskan kepada pemasangan vandel.
“Memang kita mempersiapkan kegiatan hari ini untuk pemasangan vandel,” ucapnya.
Faris menambahkan aksi-aksi lain akan terus digelar dengan menambah massa yang lebih banyak.
“Massa yang lebih besar adalah di aksi ketiga, keempat. Nanti kita aksi harus berjilid-jilid,” tutupnya.
Reporter: Rizki Gojali
Editor: Revina