
Amanat.id – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiara Islam (KPI) kembali mengadakan Seminar Nasional Literasi Media jilid II yang bertempat di Auditorium II kampus III UIN Walisongo Semarang, Selasa (16/4/2019).
Acara yang mengambil tema “Political Branding Media” menghadirkan pemateri dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Komisi Penyiaran Indonesia daerah JawaTengah (KPID Jawa Tengah).
Ketua Panitia acara seminar literasi media, Devi Karismawardani mengatakan acara ini dibuat untuk menangapi isu-isu hoaks yang sedang gencar-gencarnya beredar di media sosial.
“Apalagi sekarang bangsa Indonesia sedang memasuki tahun-tahun politik, tentunya seperti yang kita tau banyak beredar berita – berita hoaks di media sosial, baik itu Facebook, Twitter dan tentunya Instagram,” tandasnya.
Dalam penyelenggarannya, acara ini juga menggandeng Forum Literasi media. Selain itu, acara ini juga menjadi peresmian forum yang baru dibentuk oleh kepala jurusan KPI tersebut.
Acara yang diikuti oleh 350 peserta ini bertujuan supaya mahasiswa mampu bersikap kritis dan bisa memilah milih media yang bisa dipercaya dan media yang tidak bisa dipercaya kebenaranya.
Devi menambahkan, mahasiswa harus bisa membedakan media yang berbicara mengunakan data ataupun media yang tidak mengunakan data atau hoaks.
“Saya berharap, mahasiswa bisa memilih berita secara matang dan tidak langsung mempercayai berita-berita dari sosial media facebook, intagram ataupun whatsapp, namun harus bertabayyun terlebih dahulu,”tambahnya.
Salah satu peserta seminar, Tien Arum Yuliarti berharap dengan adanya acara ini, masyarakat lebih bisa memilih antara berita yang hoaks dan yang fakta, terlebih lagi kita sebagai mahasiswa setidaknya jangan meneruskan berita yang sumbernya tidak jelas.
“Kita mahasiswa jadi lebih melek media, melek media disini berarti bisa menggunakan media dengan sebaik baiknya sesuai manfaatnya masing-masing,” pungkas Arum.
Reporter: M. Shafril
Editor: Agus Salim