• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, 28 Januari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Ahmad Tohari: Asalkan Mau Berproses, Semua Orang Bisa Jadi Sastrawan

proses seseorang menjadi sastrawan itu melalui tahapan tahapan yang tidak instan, seorang sastrawan harus memahami prosesnya mulai dari hal dasar dengan menyadari bahwa sastra itu penting

Ibnu A by Ibnu A
4 tahun ago
in Varia Kampus
0
Ahmad Tohari sastrawan Indonesia saat mengisi acara Dialog Sastra SKM Amanat, di Auditorium 1 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Kamis (6/12/2018) (Amanat/Fitriya).

Amanat.id – Sastrawan Indonesia, Ahmad Tohari dan tokoh seni pilihan tempo 2015, Tritanto Triwikromo hadir sebagai pembicara dalam acara Launching dan Dialog Sastra yang diadakan Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat, Kamis (6/12/2018).

Acara yang bertempat di Auditorium I Lantai 1, Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tersebut dibuka dengan peluncuran majalah sastra Soeket teki dan Aplikasi SKM Amanat oleh Wakil Rektor III, Suparman Syukur.

Pada awal Dialog, Ahmad Tohari mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi sasrtrawan apabila mau berproses.

“Prosesnya itu dimulai dari menyakini sastra itu penting, kemudian kegiatan membaca, menambah bacaan sastra, berdiskusi, dan terus menulis,” tuturnya.

Menurutnya, proses seseorang menjadi sastrawan itu melalui tahapan tahapan yang tidak instan, seorang sastrawan harus memahami proses – prosesnya mulai dari hal dasar dengan menyadari bahwa sastra itu penting.

Baca juga

Timbul Kontroversi, Pemilwa 2022 UIN Walisongo

Mohammad Nuh Ajak Mahasiswa Jadi Ahli Wakaf

Debat Kandidat DEMA-U, Hanya Diisi Mahasiswa Partai

“Yang dasar yaitu bahwa sastra itu penting, baik untuk kehidupan sosial, untuk peradaban dan yang terpenting untuk bangsa itu sendiri” kata penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk itu.

Ia menjelaskan tahapan setelah menyadari pentingnya sastra, Ia menyarankan untuk sering membaca karena seorang pembaca yang baik akan merepresentasikan sebagai penulis yang baik

“Ya kalau malas membaca harapannya kecil, semakin banyak bahan yang dibaca membaca akan berpengaruh pada tulisan anda,” tambahnya.

Proses selanjutnya yang ia sarankan adalah sering berdiskusi setelah itu menambah bahan bacaan dan mulailah mencoba untuk terus menulis .

Ia menghimbau sikap yang harus sastrawan miliki adalah jangan mudah puas diri karena merasa puas diri akan menjadi racun yang tidak baik bagi sastrawan.

“Kalau mudah berpuas diri itu racun, kalian harus hindari itu,” himbaunya.

Menurut Tohari sastra Indonesia jika dilihat dari jumlah karya dan penulisnya disetiap daerah pasti ada sastrawan, jadi tidak perlu khawatir.

“Perkara belum mendapat kesempatan melejit, itu masalah lain. Intinya sastrawan Indonesia sudah ada di mana-mana,” ungkap pria yang akrab dengan sapaan ‘Kang’ itu.

Diakhir pembicaran pria yang pernah menjabat sebagai redaktur harian merdeka menambahkan, sastrawan itu hanya bisa ada apabila dengan menggunakan bahasa sebagai wahana.

“Sebab jika tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik, bagaimana mungkin menjadi seorang penulis yang dibutuhkan. Karena sajian kebahasaan sangat di butuhkan pada sastrawan.” tambahnya.

Lebih lanjut, di akhir pembicaraanya ia berpesan kepada para peserta dialog untuk terus melakkukan proses tersebut seperti membaca, berdiskusi lalu menulisnya.

“Usia kalian kan masih 20 tahunan, itu langkah dini kalian untuk menjadi sastrawan, bayangkan usia saya sudah 71 tahun, sudah banyak hambatan. Saya pusing kalu lama-lama di depan monitor, kalau nulis malam saya harus sering sering ke kamar kecil untuk kencing,“ pesannya.

Hal ini di ungkapkan juga oleh Triyanto Triwikromo sebagai pembicara kedua, bahwa krisis bukan pada kesusastraan Indonesia tetapi kesusastraan masyarakat Indonesia.

“Karena bahasa Indonesia sekarang sudah terkikis dengan bahasa internet yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat Indonesia.” katanya.

Reporter: Nur Ainun L, Ibnu A.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: ahmad toharidialog sastrakarya sastra
Previous Post

Bangkitkan Semangat Bersastra, SKM Amanat Luncurkan Majalah Sastra Soeket Teki dan Dialog Sastra

Next Post

SKM Amanat Resmi Luncurkan Aplikasi Android

Ibnu A

Ibnu A

Related Posts

Pemilwa 2022 UIN Walisongo
Varia Kampus

Timbul Kontroversi, Pemilwa 2022 UIN Walisongo

by Redaksi SKM Amanat
23 Desember 2022
0

...

Read more
Mohammad Nuh, UIN Walisongo

Mohammad Nuh Ajak Mahasiswa Jadi Ahli Wakaf

20 Desember 2022
DEMA UIN Walisongo

Debat Kandidat DEMA-U, Hanya Diisi Mahasiswa Partai

19 Desember 2022
Beasiswa BI UIN Walisongo

GenBI UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Beasiswa BI 2022

15 Desember 2022
Beasiswa BI UIN Walisongo

Bagikan Tips saat Mendaftar Beasiswa, Genbi UIN Walisongo Adakan Sosialisasi

15 Desember 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Ma’had Al Jami’ah Kampus 2, UIN Walisongo.

Ma’had Online UIN Walisongo Sebagai Syarat Kelulusan MK Bahasa Arab

19 Januari 2023
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
Mahasiswa UIN Walisongo kena tipu online

Mahasiswa UIN Walisongo Kena Tipu Online, Rugi 8 Juta Lebih

5 Januari 2023
FISIP UIN Walisongo

Keluarga Mahasiswa Korban Penipuan Berharap Dapat Bantuan Dari Kampus

5 Januari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend