
Amanat.id- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan 2nd International Conference on Democracy and Social Transformation (ICON-DEMOST) secara online melalui Zoom Meeting dan offline di Hotel Pandanaran Semarang, Kamis (08/06/2023).
Acara yang mengusung tema “The Uncertain Future of Democracy and Humanity in The Digitalized World” tersebut menghadirkan Guru besar UIN Walisongo, Abdul Jamil sebagai pemateri.
Abdul mengatakan, isu sosial berbasis keagamaan menjadi salah satu konflik yang menjadi keresahan umat manusia.
‘’Salah satu isu yang meresahkan umat manusia adalah konflik sosial berbasis agama yang terjadi di berbagai daerah, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional,’’ ucap Abdul.
Ia mengatakan, peran dari sejarah tidak bisa menjamin suatu konflik akan berhenti.
‘’Meski sejarah telah memberikan pelajaran berharga terkait berbagai ketegangan antar-agama dan penyelesaiannya, bukan berarti isu tersebut bergulir,’’ jelasnya.
Abdul menuturkan bahwa pendekatan keamanan bisa meredamkan konflik, tetapi hanya bersifat sementara.
‘’Pendekatan keamanan ini dapat menghentikan konflik sementara, tetapi juga tidak dapat menjamin solusi permanen,’’ tuturnya.
Menurutnya, dialog bermartabat dan inklusif juga belum bisa meredamkan konflik.
‘’Dialog yang dinilai lebih bermartabat dan inklusif juga belum membuahkan hasil yang memuaskan. Dialog dan keharmonisan seringkali hanya terjadi di antara para pemimpin sedangkan konflik seringkali muncul di tingkat akar rumput,’’ terangnya.
Abdul menyebutkan peran penting dari menelaah masalah secara historis untuk menghindari konflik.
‘’Menelaah masalah secara historis ini penting karena adanya cara pandang dan tindakan untuk menghindari konflik antar-sesama warga sebagai dasar negara,’’ pungkasnya.
Reporter: Nuke Rachma Gunarni
Editor: Revina