
Berbagai situs belanja online semakin hari kian berkembang, didukung dengan semakin mudahnya akses internet. Masing-masing aplikasi menawarkan berbagai macam promosi untuk menarik pelanggan.
Belanja online sekarang menjadi gaya hidup bagi sebagian orang terutama kalangan mahasiswa. Alasan jauh dari keluarga dan lingkungan pergaulan tak jarang menjadikan mereka lebih bebas dalam pengeluaran uang, dalam istilah jawanya sering kita dengar dengan kata “’Jor-joran”.
Kegemaran berbelanja tersebut dapat memunculkan perilaku konsumtif yang merupakan diri sendiri sadar ataupun tidak. Bentuk konsumtif beragam yang intinya pada pembelian barang yang tidak dibarengi prioritas kebutuhan.
Berikut Amanat.id telah merangkum beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku konsumtif pada diri kita.
1. Menyusun anggaran belanja
Penyusunan anggaran dilakukan guna untuk mengontrol sirkulasi keuangan pada waktu tertentu. Fokus utama dalam ini adalah pemasukan dan pengeluaran pada hal tertentu. Dalam penyusunan anggaran harus secara jelas dan realistis.
Ketika akan menyusun anggaran baru diperlukan juga evaluasi dari anggaran sebelumnya. Dengan berfokus pada anggaran yang dibuat dapat meminimalisir belanja berlebihan.
2. Menentukan prioritas
Setiap harinya jumlah barang-barang yang baru akan bertambah dalam pasaran. Hal yang sering terjadi ketika seseorang melihat barang yang baru akan langsung terpikat. Sebelum membeli barang tersebut bisa lebih bijak dalam memutuskan prioritas.
Membuat daftar prioritas juga diperlukan agar lebih fokus akan kebutuhan yang seharusnya disegerakan. Dengan demikian, uang tidak keluar dalam jumlah yang begitu besar karena sebelumnya sudah ada pada daftar prioritas.
3. Berpikir matang sebelum membeli
Memlih salah satu dari banyaknya barang yang ingin dibeli mungkin terasa sangat sulit bagi sebagian orang. Dengan barang yang memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing membuatnya terasa sulit.
Sebelum berpikir untuk membeli keduanya berpikirlah secara matang, barang tersebut dibutuhkan atau tidak.
4. Lebih realistis
Konsumtif juga bisa muncul karena keinginan untuk memenuhi gengsinya atau sekeder mengikuti trend. Misalkan saja produk baru dan teman-teman di sekelilingnya memilki pasti timbul rasa ingin membeli.
Padahal produk yang ingin dibeli terkadang dibandrol dengan harga yang lumayan. Apabila sangat berambisi ingin membelinya terkadang akan melakukan berbagai cara seperti menghutang. Oleh sebab itu, untuk mencegah hal semacam itu diperlukan sikap realistis.
4.Mengubah mindset
Berapapun harga ataupun besar promo yang ditawarkan apabila masih belum membutuhkannya, sebaiknya menundanya terlebih dahulu. Sebab sama saja menghamburkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya belum dibutuhkan.
Mindset tentang barang yang murang perlu dirubah. Lebih baik membeli satu atau dua barang ketika itu dibutuhkan dalam sebulan.
5. Menabung
Kegiatan menabung pastinya sudah pernah dilakukan oleh semua orang bahkan ketika masih kecil. Namun seiring dengan bertambahnya usia terkadang kegiatan ini mulai ditinggalkan. Sebenarnya dengan menabung dapat membuat keuangan yang dimiliki bisa menjadi lebih stabil.
Untuk membiasakan menabung dimulai dari diri sendiri dengan menentukan uang yang harus ditabung setiap harinya. Apabila sering dilakukan hal tersebut akan menjadi suatu kebiasaan.
Cermat dalam berbelanja sangat diperlukan dalam mengurangi sikap konsumtif. Cara menguranginya dapat dimulai dari diri sendiri. Tips yang telah disebutkan bisa dicoba dalam kehidupan sehari-hari untuk lebih bersikap hemat.
Penulis : Nur Aeni Safira