Mahasiswa memiliki waktu yang fleksibel. Jam kuliah yang memiliki jeda bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk bekerja. Jenis pekerjaan yang bisa dilakukan mahasiswa adalah paruh waktu atau yang lebih sering disebut part-time. Pekerja part-time merupakan pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari pekerja full-time. Seorang pekerja disebut sebagai pekerja part-time apabila pekerja tersebut bekerja kurang dari 30-35 jam perminggunya.
Mahasiswa di negara lain banyak melakukan kerja paruh waktu. Survei Endsleigh and the National Union of Students, sebuah asuransi untuk mahasiswa di Inggris menemukan bahwa rata-rata mahasiswa di sana melakukan pekerjaan part-time. Survei yang melibatkan 4642 mahasiswa diketahui 77% mahasiswa bekerja part-time.
Berdasarkan pengamatan Amanat.id, ada lima kerja part-time yang bisa dilakukan mahasiswa seperti di bawah ini.
1. Tutor atau guru les
Menjadi tutor atau guru les menjadi pilihan beberapa mahasiswa untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Lagi pula untuk bekerja part-time yang satu ini bukan menjadi hal yang sulit.
Biasanya mahasiswa mencari atau mendaftarkan diri ke lembaga-lembaga bimbingan belajar yang dekat dengan kampusnya. Kemudian akan dihubungi oleh pihak lembaga tersebut untuk mendapatkan penawaran mata pelajaran dan juga siswa yang akan diajar, baik dari siswa SD, SMP maupun SMA sesuai dengan kesanggupan mahasiswa tersebut.
Selain dapat melatih kepercayaan diri, menjadi guru les dapat meningkatkan kemampuan akademik atau pengetahuan yang kita miliki.
2. Pemandu Wisata
Pemandu wisata juga tidak kalah menariknya dengan pekerjaan part-time lainnya. Jika diibaratkan, pekerjaan ini seperti peribahasa “Sambil menyelam minum air,” ibaratnya sambil bekerja sambil jalan-jalan juga.
Tanpa disadari, pekerjaan ini juga dapat meningkatkan keahlian dalam berkomunikasi. Pemandu wisata ini cocok bagi mahasiswa yang memiliki hobi travelling.
3. Penjaga toko
Menjadi penjaga toko sering menjadi opsi mahasiswa dalam mengisi waktu luangnya. Pekerjaan ini hanya duduk di dalam toko sambari menunggu pembeli datang, misalnya saja menjaga konter HP, menjaga toko baju atau kerudung di daerah sekitar kampus.
Terkadang, penjaga toko ini juga menawarkan beberapa dagangannya kepada teman-teman kampusnya agar cepat terjual.
4. Pelayan warung makan
Tiap kali makan di warung makan, tidak jarang melihat para mahasiswa yang melayani di warung makan tersebut. Hal ini menjadi pilihan mahasiswa untuk bekerja part-time lantaran pekerjaannya yang tidak terlalu berat dan juga lokasi yang tidak terlalu jauh dengan kampus.
Biasanya ketika makanan tidak habis terjual, pelayan warung makan dibolehkan membawa makanan tersebut. Sehingga bisa menghemat biaya hidup di tempat rantau yang jauh dari keluarga. Hehe
5. Ojek online
Kecanggihan teknologi dewasa ini telah membawa generasi milenial dimanjakan dalam bertransportasi. Misalnya, ojek online yang kian marak di sekitar kampus. Hal ini bisa dimanfaatkan mahasiswa yang memiliki motor dan surat izin mengemudi.
Mahasiswa yang menyambi sebagai ojek online bisa menyesuaikan dengan jadwal kuliahnya. Saat kuliah berlangsung, mereka bisa menonaktifkan dulu aplikasi driver ojek onlinenya. Kemudian menyalakan lagi saat selesai kuliah untuk mendapat pesanan mengantar pelanggan.
Di atas merupakan lima kerja part-time yang bisa dilakukan mahasiswa. Meskipun begitu, mahasiswa yang juga bekerja part-time harus pandai-pandai mengatur waktu antara kuliah dengan pekerjaannya. Sehingga, tugas utama sebagai mahasiswa tidak terabaikan begitu saja.
Penulis: Fika Eliza