Pernahkah kalian merasa terombang-ambing dalam pikiran sehingga tidak fokus dan membuat pekerjaan berantakan?
Ya, hal itu memang kerap dialami setiap orang. Menjaga fokus dalam sebuah pekerjaan memang menjadi masalah umum hari ini, ketika semua manusia sudah terhubung lewat smartphone. Selalu saja muncul noitifikasi di medsos kita, yang secara tidak langsung mengarahkan perhatian kita ke sana.
Oleh sebab itu, dari sejumlah penelitian menyebutkan, seseorang tidak bisa ‘tidak terganggu’ selama lebih dari 10 menit. Jika angka ini terdengar kecil, tunggu dulu. Menurut sebuah studi gabungan peneliti dari Departemen Pendidikan Cina, jurusan psikologi Central China Normal University, dan Southwest University yang dikutip Psychology Today (Desember 2018), menyebutkan bahwa seseorang hanya bisa fokus selama 40 detik ketika bekerja di depan layar komputer. Setelah itu, mereka akan melakukan hal lain.
Dari situ mungkin kita akan berpikir, “Lalu, bagaimana saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya jika selalu merasa terganggu?”
Pada tahun 1990, Jon Kabat Zinn mengembangkan metode mindfulness yang berakar dari filosofi Buddha. Mindfulness merupakan sebuah cara untuk melakukan sesuatu secara sadar dan sinkron antara perbuatan dengan apa yang dipikirkan. Tak jarang manusia melakukan pekerjaan, tetapi pikirannya memikirkan hal di luar pekerjaan. Ketidakfokusan ini membuat pekerjaan menjadi tidak efektif dan cenderung cemas karena pekerjaan tak kunjung selesai atau tidak selesai dengan baik.
Dalam Jurnal Psikogenesis, menyebutkan bahwa mindfulness dapat menghasilkan kesimbangan emosional sehingga fokus dalam melakukan aktivitas. Dengan fokus, kita lebih bisa menikmati proses tanpa membuang-buang energi. Pikiran kita akan lebih terbuka dan mampu melakukan yang terbaik untuk hasil yang optimal.
Amanat.id merangkum kiat-kiat untuk melakukan mindfulness agar melakukan pekerjaan dengan lebih fokus:
1. Rasakan Apa yang Kita Lakukan
Ketika kita mandi, rasakan air mengalir dalam tubuh. Saat melihat pemandangan, rasakan suasana alam menarik perhatian kita. Saat meminum teh, rasakan air teh melewati tenggorokan dan memenuhi dahaga kita. Ketika bermain, rasakan kegembiraan memuaskan hati kita.
Pusatkan pikiran kita terhadap pekerjaan yang kita lakukan. Tak perlu mencemaskan pikiran kita dengan hal-hal di luar itu. Dengan demikian, perhatian akan terfokus dan hasil pekerjaan bisa berjalan secara optimal
2. Tidak Multitasking
Multitasking adalah mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya membaca sambil berjalan. Beberapa orang berpikir bahwa dengan multitasking bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Namun pada kenyataannya multitasking malah menguras energi dan membuat pekerjaan yang kita lakukan menjadi tidak optimal.
Multitasking juga bisa berdampak pada psikis. Orang yang mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus seringkali tidak fokus dan berujung stres. Hal ini dapat memicu rasa cemas dan menurunkan kreativitas karena pikiran dalam otak sudah penuh.
3. Menulis to Do List
Dengan menuliskan apa yang harus kita lakukan, kita tidak akan bingung dan terlalu memikirkan apa yang harus kita lakukan. Lalu melakukan apa yang ada dalam to do list tersebut satu per satu hingga selesai. Hal ini cukup efektif dalam menyelesaikan pekerjaan.
Menulis rencana harian membuat kita lebih fokus karena pekerjaan-pekerjaan berat bisa kita bagi lagi menjadi pekerjaan yang ringan. Jika terdapat pekerjaan yang sulit dilakukan, kitab isa mendelegasikannya pada orang yang mampu. Dengan demikian, kitab isa lebih fokus dengan pekerjaan yang bisa diselesaikan dan meminimalisasi rasa cemas.
4. Afirmasi Diri
Afirmasi diri merupakan pernyataan yang kita lafalkan berulang kali untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang sering muncul di pikiran. Cara ini efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri, memotivasi diri, dan menjadi positif dalam menjalankan pekerjaan.
Pikiran kita, alam bawah sadar kita memiliki peranan yang penting dalam mengambil keputusan atas apa yang akan kita lakukan. Dengan melakukan afirmasi atau penegasan positif, kita akan menjadi bersemangat dalam menyelesaikan kegiatan.
5. Lakukan Meditasi
Meditasi merupakan relaksasi badan dan pikiran dengan menjernihkan dan memusatkan pikiran pada satu hal yang membuat kita tenang dan nyaman. Meditasi bisa menyingkirkan kita dari hal-hal yang membebani seperti rasa cemas terhadap permasalahan keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan.
Mengatur pernapasan sembari duduk dengan mata terpejam selama 10-20 menit merupakan cara yang biasa dilakukan ketika bermeditasi. Dengan meditasi, kita bisa melatih mindfulness sehingga perhatian dalam menyelesaikan pekerjaan tidak terpecah belah.
Penulis: Gita Nurul F.