Semakin berkembangnya teknologi, beriringan dengan pertumbuhan penggunaan media sosial. Berdasarkan data We Are Social pada tahun 2022 menunjukkan Indonesia memiliki 191 juta pengguna aktif media sosial.
Dari data tersebut menunjukkan Whatsapp menjadi media sosial paling banyak digunakan dengan 88,7%, Instagram 84,8%, Facebook 81,3%, Tiktok 63,1%, dan Telegram 62,8% dihitung dari jumlah populasi Indonesia.
Masyarakat Indonesia kini berlomba membuat konten menarik yang mampu mengundang engagement. Konten yang mereka buat mendulang pundi-pundi rupiah dari jumlah klik dan iklan yang dicantumkan. Mereka yang berkecimpung dalam dunia ini lebih dikenal dengan content creator.
Dilansir dari ekrut.com, content creator merupakan sebutan bagi orang yang bekerja dengan menciptakan konten atau media kemudian dibagikan secara online. Menjadi seorang content creator bukanlah hal yang mudah. Mengingat banyak konten yang harus diciptakan mulai dari tulisan, foto, hingga video layaknya seorang Blogger, Fotografer, dan Vlogger merangkap menjadi satu.
Apa yang Perlu Disiapkan Sebelum Jadi Content Creator?
Sebelum memutuskan menjadi content creator, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
Berikut Amanat.id telah merangkumnya.
1. Pelajari Target Audiens
Saat memutuskan menjadi seorang content creator, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari target audiens. Dengan mempelajari audiens dapat mengetahui konten seperti apa yang dibutuhkan dan menarik perhatian.
Pemilihan platform untuk menyebarkan konten juga tak kalah penting, kita bisa melihat data pengguna media sosial yang akan membantu dalam menjaring audiens.
2. Selalu Up to Date
Setelah mempelajari target audiens, kita perlu mencari tahu perkembangan terbaru mengenai tema konten yang dipilih.
Sebagai contoh, ikutilah akun media sosial yang relevan dengan tema konten yang dipilih lalu pantau akun tersebut agar tak tertinggal perkembangan terbaru dari tema konten pilihan.
3. Membuat konten yang berkualitas
Konten yang berkualitas adalah konten yang mampu menyuguhkan informasi secara detail dan tidak bertele-tele. Konten tersebut juga harus ditulis menggunakan tata bahasa yang baik serta memerhatikan kualitas bahasanya.
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam konten yang berkualitas adalah user experience atau pengalaman pengguna. Seorang content creator harus membuat user atau audiensnya merasa nyaman dan tak terganggu ketika mereka menikmati konten digital yang disajikan.
4. Pahami penggunaan Search Engine Optimalization (SEO)
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah penggunaan SEO dalam judul dan deskripsi konten. Dilansir dari akudigital.com, SEO adalah sebuah tindakan optimasi yang dilakukan dengan tujuan untuk bisa mendapatkan ranking teratas hasil pencarian.
Menurut Founder channel youtube animasi musik anak Lintang Media Samsul Arifin, mencari kata kunci yang paling banyak digunakan merupakan hal yang penting. Bisa dengan memanfaatkan Google Trends dalam bentuk kata kunci. Begitu juga dengan Tag, yang bisa meningkatkan skor SEO melalui kata kunci yang relevan agar konten semakin mudah ditemukan oleh audiens.
5. Konsisten dalam membuat konten
Konsisten sangat diperlukan dalam segala hal, termasuk dalam membuat konten. Untuk menjaga konsistensi, bisa mulai dengan mengatur waktu untuk mengunggah konten secara teratur.
Seperti 3 kali mengunggah foto dan 1 video setiap minggunya di platform yang dipilih. Lalu membuat timeline dan naskah dari setiap konten yang akan diunggah.
Menurut Penulis Keep Going Austin Kleon, membuat karya di tempat terbaik atau di mana pun yang membuat nyaman akan memberikan dorongan lebih kuat untuk konsisten. Maka, mencari tempat yang nyaman untuk membuat konten juga perlu kamu dipertimbangkan agar konsistensi dalam membuat konten terus terjaga.
Alvi Ainal Mardiyah