Amanat.id- Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan Investor Gathering dengan tema “Market Indonesia Pasca Tahun Politik dan Tantangan Global” di Gedung Teater Islamic Development Bank (IsDB) Sosial dan Humaniora (Soshum) Kampus 3, Kamis (7/3/2024).
Representatif Indo Premier Online Technology (IPOT) Semarang, Benny Setiawan Darmanto menjelaskan bahwa kepastian politik dapat meyakinkan investor untuk berinvestasi.
“Kepastian politik memberikan keyakinan bagi investor untuk kembali berinvestasi, khususnya investor asing untuk kembali melakukan inflow,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan beberapa sektor yang terpengaruh oleh tahun politik 2024.
“Sektor yang terpengaruh di antaranya basic material, consumer cyclicals, energy, finance, healthcare, infrastructure, property, dan technology,” ujarnya.
Lanjut Benny, berdasarkan Year to date (YTD), sektor keuangan dan consumer cyclical mengalami kinerja positif.
“Berdasarkan sektor secara YTD hingga 20 Februari 2024, sektor keuangan dan consumer cyclical mencatatkan kinerja positif masing-masing sebesar 5,11% persen dan 1,44 persen,” ucapnya.
Benny juga menjelaskan bahwa kinerja positif keuangan dipicu oleh menguatnya bank Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) lV.
“Kinerja positif sektor keuangan didorong oleh khusunya penguatan bank BUKU lV,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa terdapat empat sektor yang berpotensi di dunia saham pada tahun 2024.
“Pertama, Banks pertumbuhan moderat dari melambatnya loan growth sejalan dengan tren menjelang Pemilu. Kedua, telecommunication marger antara dua provider akan mengurangi intensitas kompetisi di sektor tersebut. Ketiga, ada consumers cyclicals, dan properti,” jelasnya.
Di akhir acara, ia berpesan bagi para investor muda agar mempunyai optimisme tinggi dalam berinvestasi.
“Menurut saya, Indonesia kini memang tidak mudah dalam menghadapi perubahan ekonomi, maka kita sebagai seorang investor harus mempunyai insting yang optimis,” tutupnya.
Reporter: Neneng Khaerunisa
Editor: Fathur