Acara international webinar pada (23/03/2022) (Amanat/Renita)Amanat.id- Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan International Webinar dengan tema “Implementation of The 2017 Jakarta Recommendation Criteria and The NEO Visibility of The Hilal of MABIMS Criteria in Determining The Beginning and End of Ramadan in MABIMS Countries”. Acara tersebut digelar secara online melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube FSH UIN Walisongo Official, Rabu (23/03/2022).
Acara International Webinar ini turut menghadirkan empat pemateri dari negara yang terhimpun dalam Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yaitu Kassim Bahali dari National University of Malaysia, Firdaus Yahya dari Islamic Religious Council of Singapore, Khairul Abidin dari Ministry of Development Brunei Darussalam dan Ahmad Izzuddin dari UIN Walisongo Semarang.
Dalam sambutannya, Dekan FSH Mohamad Arja Imroni, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membahas hal-hal mengenai ilmu ke-astronomi-an juga sebagai perwujudan visi dan misi dari Program Studi Ilmu Falak FSH.
“Konferensi ini bertujuan untuk membahas hal-hal tentang ilmu ke-astronomi-an, khususnya mengenai Rekomendasi Jakarta 2017 mengenai standar awal dan akhir bulan Ramadan. Selain itu, acara ini merupakan visi dan misi Prodi Ilmu Falak S1 dan S2,” ujarnya.
Wakil Rektor III bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Achmad Arief Budiman, juga mengungkapkan harapannya mengenai penyelenggaraan acara ini dalam pidato pembukaan webinar.
“Dengan adanya acara ini, diharapkan akan muncul ide dan gagasan dari para pakar terkait langkah dan strategi untuk mengimplementasikan kriteria-kriteria tersebut,” ungkapnya.
Para pemateri memaparkan pembahasan mengenai implementasi kriteria yang merupakan Rekomendasi Jakarta 2017 pada negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia, khususnya dalam penentuan awal dan akhir bulan Ramadan.
Salah satu pemateri, Firdaus Yahya menjelaskan bahwa Rekomendasi Jakarta 2017 merupakan penentuan taqwim hijrah sedunia yang harus memenuhi ketiga syarat, seperti: berbentuk satu kriteria, kesepakatan batas tarikh, dan ada satu pihak yang mengatur.
Kriteria, lanjut Firdaus, Rekomendasi Jakarta 2017 ini telah melahirkan Imkan Rukyah baru dengan ketetapan elongasi hilal ketika matahari terbenam adalah 6,4 derajat dan ketinggian hilal ketika matahari terbenam adalah 3 derajat.
“Rekomendasi jakarta 2017 harus meliputi tiga syarat. Pertama, diperlukan satu kriteria untuk mengatur perwujudan hilal. Kedua, adanya kesepakatan batas tarikh yang mana seluruh kawasan sebelah barat ikut kepada kriteria yang telah ditetapkan. Ketiga, perlunya otoritis atau satu pihak yang menentukan awal bulan,” tuturnya.
Reporter: Revina Annisa Fitri